SuaraBogor.id - Ratusan budayawan geruduk kantor Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Kedatangan mereka menolak adanya wisata malam bertajuk Glow di Kebun Raya Bogor.
Ratusan budayawan asal Kota Bogor itu mempertanyakan kajian terkait kajian ilmiah soal wisata malam di Kebun Raya Bogor.
Kedatangan ke Balai Kota Bogor, ratusan budayawan dan ormas itu juga sempat menggelar sejumlah atraksi kebudayaan berupa tari-tarian lengkap dengan sejumlah alat musik tradisional, lengkap diiringi orasi dari para orator yang datang.
Tak hanya itu, sepanjang aksi unjuk rasa masa aksi juga membakar sejumlah wangi-wangian. Mulai dari dupa, kemenyan, buhur dan wewangian lainnya, yang membuat kompleks pemerintahan Balaikota Bogor diselimuti wewangian khas ritual adat Sunda.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku secara umum pihaknya sudah menampung aspirasi yang disampaikan masa aksi, yang intinya mereka ingin ada beberapa hal yang disampaikan kepada pihak yang berwenang khususnya pengelolaan Kebun Raya Bogor.
"Saat ini tentu kami sifatnya menjembatani aspirasi itu. Insya Allah nanti akan kami akomodir, tujuannya untuk menampung lebih konkrit, lebih detail apa-apa saja pokok-pokok pikiran yang harus kami sampaikan kepada pengelola," katanya, menyadur dari Ayojakarta -jaringan Suara.com, Rabu (13/10/2021).
"Jadi dari situ mudah-mudahan ada titik temu, agar ini tidak berlarut-larut dengan terbawanya permasalahan yang bukan substansinya. Takutnya ditunggangi oleh hal-hal yang politis yang berujung pada kontraproduktif," sambungnya.
Dedie menilai, apa yang dikeluhkan para budayawan tentunya harus menjadi perhatian. Meski secara umum Pemkot Bogor tidak terlibat dalam substansi Kebun Raya Bogor, namun suara-suara ini tentunya cukup penting untuk dapat didengarkan.
"Kalau kami melihatnya keberadaan Kebun Raya Bogor ini sebagai penerima manfaat. Cuma memang ada hal-hal yang meresahkan di masyarakat tentunya harus jadi pembelajaran dan menjadi hal-hal yang harus kita bicarakan kembali, agar sesuatu yang lebih baik menjadi lebih baik lagi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Politik Indonesia Jadi Arena Judi Kekuasaan? Goenawan Mohamad Angkat Bicara!
-
Konser Tanpa Kursi? Sunset di Kebun Raya Bogor Tawarkan Sensasi Piknik Musik Tak Terlupakan!
-
Ragunan Buka Malam? Satwa Bisa Stres! Ini Kata Pejabat TMR
-
Sujiwo Tejo Ungkap 'Obat' Fenomena Bendera One Piece: Bukan Sekadar Simbol, Ini Akar Masalahnya
-
Krisis Simbol! Sujiwo Tejo: Kenapa Bukan Wisanggeni Atau Gundala, Malah Bendera One Piece?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor
-
Siap Tancap Gas! Tol Bogor Serpong 32,03 KM Dibagi 4 Seksi Krusial, Ini Detail Titik-Titiknya
-
Duel Udara Berujung Nahas, Pemain Persikad Depok Bil'asqan Didiagnosis Ini Setelah Kolaps