Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 13 Oktober 2021 | 15:20 WIB
Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka. [ANTARA/Sihol Hasugian]

SuaraBogor.id - Dinas Pendidikan Kota Bogor berencana akan melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi Sekolah Dasar (SD) di Kota Bogor.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, rencana PTM untuk SD tersebut balal digelar pada pekan ketiga Oktober 2021 untuk 36 sekolah.

"Tanggal pastinya nanti, kami baru rencana, semua masih menunggu Satgas COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi.

Sebelum mengajukan PTM ke Satgas COVID-19 Kota Bogor, kata Hanafi, pihaknya telah melaksanakan verifikasi faktual kelayakan sekolah, baik tingkat SD maupun sebelumnya tingkat SMP.

Baca Juga: Tolak Wisata Malam di Kebun Raya Bogor, Kantor Bima Arya Digeruduk Budayawan

Ia menyebutkan jumlah SD yang lolos verifikasi faktual untuk melaksanakan uji coba PTM gelombang pertama itu sekitar 13 persen dari total 280 SD yang ada di Kota Bogor yang terdiri atas 211 SD negeri dan 69 SD swasta.

Persentase yang masih sedikit itu, kata dia, untuk menjadi sampel yang terukur bagi sekolah lainnya sebab pelaksanaan uji coba PTM akan berhadapan dengan seberapa disiplinnya pihak sekolah, komite, orang tua, dan siswa dalam menjalankan protokol kesehatan dan persyaratan lainnya.

Terlebih, belum ada kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat mengenai usulan DPRD Kota Bogor untuk melaksanakan vaksinasi anak usia di bawah 12 tahun.

Hal ini, lanjut dia, perlu ditanggapi dengan hati-hati tetapi jangan menghalangi semangat siswa SD belajar kembali di sekolah.

Ia mengatakan bahwa siswa SD yang notabene masih dalam asuhan orang tua, baik ke sekolah maupun aktivitas lainnya memiliki tantangan lebih dalam hal ketertiban.

Baca Juga: 5 Kuliner Legendaris Jalan Suryakencana, Tempat Makan di Bogor Bikin Ingin Balik Lagi

Orang tua tidak diperbolehkan menunggu anaknya di sekolah, tetapi hanya diperkenankan untuk mengantar dan menjemput.

"Berjalan saja, kami coba terus matangkan persiapan," ujarnya. [Antara]

Load More