Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 13 Oktober 2021 | 17:35 WIB
Detik-detik oknum polisi banting mahasiswa di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraBogor.id - Sebuah video dan foto memperlihatkan aksi polisi Smackdown mahasiswa di Tangerang viral di sejumlah media sosial.

Diketahui, mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa HUT ke-389 Kabupaten Tangerang di Puspemkab Tangerang, Rabu (13/10/2021).

Namun, tampak terlihat, unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa itu bentrok dengan pihak kepolisian.

Terlihat, saat demo berlangsung, tampak salah satu oknum polisi banting mahasiswa ke trotoar. Dalam video berdurasi 48 detik itu tampak mahasiswa tidak sadarkan diri dan tidak bergerak.

Baca Juga: Polisi Banting Mahasiswa Hingga Kejang-kejang, Legislator: Pelaku Harus Disanksi

Foto dan video itu menyebar di media sosial seperti diunggah akun instagram @infotangerang.id.

Viral, polisi banting mahasiswa di Tangerang [@infotangerang.id]

Banyak netizen yang mengomentari insiden polisi smackdown mahasiswa pada aksi demonstrasi tersebut.

"Iya keliatan bngt bantingnya," dikutip Suarabogor.id dari komentar @ev_anash.

"#percumalaporpolisi," sambut @alhafidzrafly.

"Gimana rasanya klo yg dibanting itu adalah anak atau adek si oknum polisi tsb, apa gk akan marah," tulis akun @andar_aswaja.

Baca Juga: Bagaimana Polisi Bisa Dianggap Humanis, Mahasiswa Demo Dibanting

Menyadur dari Suarabanten.id -jaringan Suara.com, insiden polisi banting mahasiwa di depan kantor Bupati Tangerang itu berlangsung saat terjadi bentro antaran masa aksi dan polisi.

Kapolresta Kabupaten Tangerang, Kombes pol Wahyu Sri Bintoro membenarkan bila terjadi demo di depan Kantor Bupati Tangerang. Dalam unjuk rasa itu, sebanyak 18 orang diamankan oleh pihak kepolisian.

Saat ditanya perihal adanya mahasiswa yang dibanting hingga kejang-kejang, Wahyu menegaskan bila kondisinya dalam keadaan sehat.

demo tadi. Sebanyak 18 orang diamankan, kondisinya masih sehat,” ujar Wahyu melalui pesan singkat, Rabu (13/10/2021)

Kendati demikian, Wahyu menegaskan akan mengevaluasi tim propam soal pengamanan massa unjung rasa. Agar hal serupa tidak terjadi lagi.

“Secara internal tetap akan saya evaluasi tim propam akan melakukan evaluasi terhadap SOP mengamankan massa (Demo),” tandasnya.

Load More