SuaraBogor.id - Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhammad Mohan turut menanggapi kaitan adanya pelajar Bogor tewas usai ditusuk dan dibacok beberapa waktu lalu.
Menurut anggota DPRD Kota Bogor tersebut, tawuran di Kota Bogor terjadi karena adanya peran dari alumni yang bermasalah di sekolahnya masing-masing. Hal tersebut menjadi pemicu utama terjadinya tawuran.
Mohan menyampaikan pernyataan tersebut usai rapat kerja bersama kantor cabang dinas pendidikan (KCD) Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor.
Rapat digelar menyusul tindak kekerasan pelajar berupa pengeroyokan terhadap siswa SMAN 7 berinisial RM hingga tewas di tempat, oleh siswa SMAN 6 berinisial RAP sebagai pelaku utama, dibantu ML.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Kamis 14 Oktober 2021
Dalam rapat tersebut, hadir pula Satpol-PP Kota Bogor, Satgas Pelajar, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Bogor dan aparatur wilayah, untuk menyelesaikan persoalan kekerasan pelajar yang masih terjadi di Kota Hujan ini.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi IV Said Muhammad Mohan dan diikuti juga oleh sekretaris Komisi IV Endah Purwanti serta anggota Komisi IV Sri Kusnaeni, Devie Prihartini Sultani, Anna Mariam Fadhilah, Eny Indari dan Ahmad Rifki Alaydrus.
“Akar permasalahan dari kekerasan pelajar dan kenakalan pelajar ini tidak lepas dari masih berkomunikasi dengan alumni. Jadi harus ada langkah kongkret dari KCD dan Pemkot Bogor untuk memutus mata rantai itu supaya tidak ada alumni yang mengendalikan dan melakukan kaderisasi," ungkap Mohan.
Bahkan ia merasa terkejut bahwa disebutkan dalam rapat tersebut, alumni sekolah-sekolah, khususnya sekolah menegah atas (SMA) membuat iuran wajib bagi siswa yang tidak ikut tawuran membayar Rp10 ribu dan yang ikut Rp2 ribu.
Dari rapat itu juga terungkap titik-titik lokasi kekerasan pelajar, diketahui berada di taman-taman Kota Bogor yang jarang diperhatikan, seperti taman Palupuh.
Baca Juga: Kualat! JK Babak Belur Diamuk Warga Gara-gara Maling Motor saat Salat Jumat
Untuk itu, Mohan meminta Disperumkim Kota Bogor agar lebih memperhatikan dan memaksimalkan penjagaan di taman-taman yang ada di Kota Bogor, bukan hanya di tengah kota.
Berita Terkait
-
Gerebek Markas Geng Tawuran di Kemayoran, Polisi Sita Celurit hingga Stick Golf
-
Minta Jatah THR dari APBD, Petinggi RSUD Kota Bogor Diskakmat Anggota DPRD: Tindakan Tak Etis!
-
Remaja di Medan Tertusuk Senjata Tajam Teman Saat Kabur Usai Tawuran Waktu Sahur
-
Viral Pelaku Tawuran di Tanjung Priok Mundur usai Digertak Emak-emak: Gue Gak Takut Sama Lo!
-
Sebut Pengangguran Jadi Faktor Terjadinya Tawuran, Sekda DKI Mau Carikan Pekerjaan Buat Jagoan Kampung
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi
-
Hadiri Launching BISKITA Trans Pakuan, Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Pengoperasian Kembali
-
Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi
-
Hasil Rapat Paripurna: DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus