SuaraBogor.id - Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Said Muhammad Mohan turut menanggapi kaitan adanya pelajar Bogor tewas usai ditusuk dan dibacok beberapa waktu lalu.
Menurut anggota DPRD Kota Bogor tersebut, tawuran di Kota Bogor terjadi karena adanya peran dari alumni yang bermasalah di sekolahnya masing-masing. Hal tersebut menjadi pemicu utama terjadinya tawuran.
Mohan menyampaikan pernyataan tersebut usai rapat kerja bersama kantor cabang dinas pendidikan (KCD) Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor.
Rapat digelar menyusul tindak kekerasan pelajar berupa pengeroyokan terhadap siswa SMAN 7 berinisial RM hingga tewas di tempat, oleh siswa SMAN 6 berinisial RAP sebagai pelaku utama, dibantu ML.
Dalam rapat tersebut, hadir pula Satpol-PP Kota Bogor, Satgas Pelajar, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Bogor dan aparatur wilayah, untuk menyelesaikan persoalan kekerasan pelajar yang masih terjadi di Kota Hujan ini.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi IV Said Muhammad Mohan dan diikuti juga oleh sekretaris Komisi IV Endah Purwanti serta anggota Komisi IV Sri Kusnaeni, Devie Prihartini Sultani, Anna Mariam Fadhilah, Eny Indari dan Ahmad Rifki Alaydrus.
“Akar permasalahan dari kekerasan pelajar dan kenakalan pelajar ini tidak lepas dari masih berkomunikasi dengan alumni. Jadi harus ada langkah kongkret dari KCD dan Pemkot Bogor untuk memutus mata rantai itu supaya tidak ada alumni yang mengendalikan dan melakukan kaderisasi," ungkap Mohan.
Bahkan ia merasa terkejut bahwa disebutkan dalam rapat tersebut, alumni sekolah-sekolah, khususnya sekolah menegah atas (SMA) membuat iuran wajib bagi siswa yang tidak ikut tawuran membayar Rp10 ribu dan yang ikut Rp2 ribu.
Dari rapat itu juga terungkap titik-titik lokasi kekerasan pelajar, diketahui berada di taman-taman Kota Bogor yang jarang diperhatikan, seperti taman Palupuh.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Kamis 14 Oktober 2021
Untuk itu, Mohan meminta Disperumkim Kota Bogor agar lebih memperhatikan dan memaksimalkan penjagaan di taman-taman yang ada di Kota Bogor, bukan hanya di tengah kota.
“Jangan hanya membuat taman dan dibiarkan tetapi juga dilakukan perawatan, penjagaan agar tidak timbul kegiatan yang sifatnya negatif di sana," katanya.
DPRD kata Mohan, sepakat meminta penerangan di sekitar taman Palupuh itu dimaksimalkan, kemudian dipasangi CCTV.
"Kita minta di pasang speaker toa, agar kalau ada kerumunan dan kegiatan negatif bisa dibubarkan dari jarak jauh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mohan juga menyinggung soal adanya penjual miras di sekitaran taman Palupuh dan taman-taman lain di Kota Bogor, sehingga Satpol-PP Kota Bogor perlu menindak tegas para penjual miras tersebut.
Dengan maraknya penjual miras ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor itu menduga ada oknum yang membiarkan dan memberikan lapak berdagang kepada para penjual miras.
Berita Terkait
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Ngeri! Teror Air Keras Pelaku Tawuran di Jaktim, Tukang Parkir Warkop jadi Sasaran
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tiga Fungsi Rahasia Hutan Kota Tajur yang Akan Ubah Wajah Bogor Selamanya
-
Menggantungkan Nasib pada Nama Lama: Perbasi Bogor Blak-blakan, Tak Ada Satupun Atlet Profesional
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Penangkapan ASN Tangerang di Parung Bogor
-
14 Hari Penentuan! Akankah Berkas Gratifikasi Kades Cikuda Dinyatakan Lengkap oleh Jaksa?
-
Geger! Warga Cogreg Bogor Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Lantai Dua Rumah Sendiri