SuaraBogor.id - Pengurus dan Kader DPD Partai Ummat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendeklarasikan pengunduran diri secara ramai-rama, karena adanya masalah internal yang belum terselesaikan.
Ketua DPD Partai Ummat Hidayat Atori menjelaskan, deklarasi pengunduran diri sebagai kader dan pengurus partai tersebut telah diajukan melalui surat resmi kepada pengurus pusat dan Jawa Barat.
"Deklarasi pengunduran diri itu berawal saat Pak Nazaruddin Wakil Ketua DPP pada Rabu (29/10/2021) di Bandung menyampaikan, bahwa DPD Kabupaten Cianjur ada masalah dengan pihak kedua, dan harus dengan pihak kedua tersebut," katanya melalui keterangan tertulisanya saat dikonfirmasi SuaraBogor.id, Senin (18/10/2021).
Terkait permasalah tersebut, kata dia, pihaknya langsung meminta klarifikasi ke DPP dan DPW dan untuk dipertemukan kedua belah pihak, namun hingga saat ini belum ada jawaban.
"Akhirnya hingga pada Selasa (09/10/2021) pertemuan kedua di Bogor, yang dihadiri 7 DPD. Dalam pertemuan itu kami mendapatkan informasi dari ketua DPW, bahwa orang kedua tersebut orang Cianjur berinisial S dan AR," ucapnya.
Ia mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya kemudian menghubungi Wakil Ketua Umum Nazaruddin untuk melakukan klarifikasi dengan kedua pihak.
"Pada Senin (20/10/2021) kami mendapatkan pesan singkat dari beliau. Dalam pesan itu dirinya mengatakan, Pa Satria nampaknya sudah tidak mau lagi berkomunikasi, berkaitan dengan partai, kecuali konteksnya untuk membicarakan beliau menjadi sekertari DPD, bahasanya begitu. Saya sudah beberapa kali komunikasi lagi, tapi tidak ada respon," katanya.
Hidayat menjelaskan, saat pembinaan oleh DPW terhadap 3 DPD yaitu, Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Kota Sukabumi, di Sekertariat DPD Cianjur.
"Kami menanyakan kembali kepada ketua DPW kapan akan dilakukan klarifikasi, dan jawabannya, terkait permasalahan itu, pihak kedua itu abaikan saja. Jadi kesimpulannya, permohonan kami kepada DPP dan DPD secara lisan maupun tulisan dengan kedua pihak tidak dikabulkan," jelasnya.
Baca Juga: PNS di Cianjur Diperiksa Polisi Gara-Gara KTP Palsu
Ia menambahkan, berdasarkan hal tersebut, pihaknya pada Selasa (28/10/2021) mengadakan musyawarah dihari oleh 19 orang terdiri dari, pengurus DPD yang masih aktif, mantan anggota TP3U dan personal lain yang masih berkaitan dengan rencana rekutmen pengurus DPD.
"Hasil dari musyawarah memutuskan, pengurus DPD yang masih aktif bersama DPC yang telah terbentuk, sepakat untuk mengundurkan diri. Terhitung sejak Sabtu (16/10/2021) kami mengundurkan diri dari keanggotaan dan kepengurusan DPD Partai Ummat Kabupaten Cianjur dan semua pernyataan yang telah di tanda tangani sudah tidak berlaku lagi," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
4 Fakta Mengejutkan di Balik Batalnya Pengunduran Diri Rahayu Saraswati dari DPR
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
MKD Akhirnya 'Spill' Hasil Rapat Awal, Putuskan Sahroni hingga Nafa Urbach Lanjut Proses Sidang
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Anggaran Turun Rp700 Miliar, Janji Rp1,5 Miliar per Desa - Beasiswa Tetap Gaspol di APBD Bogor 2026
-
Kasus Alvaro Belum Usai: Polisi Buru Kemungkinan Pelaku Lain dan Menanti Hasil DNA Rahang
-
BRI Raih Dua Penghargaan Global Atas Komitmen Keberlanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat
-
Asias Rise and New Labour Migration Opportunities to Russias Tech Hubs
-
4 Kelebihan Sepeda MTB untuk Bapak-Bapak dan Rekomendasi Harga 2025