SuaraBogor.id - Pengurus dan kader Partai Ummat ramai-ramai mengundurkan diri, dugaan sementara, hal itu disebabkan adanya dualisme kepengurusan.
Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial Yusuf Muhammad mengatakan, bahwa banyaknya kader dan pengurus Partai Ummat yang mengundurkan diri itu karena adzab.
Yusuf Muhammad menyindir apakah masalah yang sedang dihadapi oleh partai ini adalah azab dari pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais yang menyebut Presiden Jokowi bebek lumpuh.
“Mungkinkah ini adzab akibat ngatain, ‘Jokowi Presiden bebek lumpuh?’,” katanya melalui akun Twitter @yusuf_dumdum_ menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Selasa (19/10/2021).
“Sekarang partai yang didirikan Amien Rais lumpuh dan layu sebelum berkembang. Apakah sampai di sini AR masih belum sadar juga?” tambahnya.
Sebelumnya, pengurus Partai Ummat dari DPD dan DPC Batam melakukan deklarasi pengunduran diri massal di Lapangan WTB Batam pada Minggu, 17 Oktober 2021.
Dalam aksi itu, kader Partai Ummad Batam, Jasnidar mengatakan bahwa pengunduran diri ini dikarenakan adanya masalah internal di lingkungan partai.
“Karena tidak ada titik temu, kami akhirnya mengundurkan diri. Kami selaku pendiri juga di sini,” katanya.
Pengunduran diri kader-kader Partai Ummat ini tidak hanya terjadi Batam saja. Sebelumnya, sejumlah kader partai di Cianjur dan Depok, Jawa Barat juga mundur massal.
Baca Juga: Direktur ISRC: Perang Narasi yang Vulgar Soal Calon Panglima TNI Ancam Soliditas Internal
Menurut Jasnidar, deklarasi pengunduran diri massal ini diikuti sekitar seratusan kader dan anggota Partai Ummat.
Adapun soal “Presiden Bebek Lumpuh” disinggung Amien Rais dalam acara syukuran relawan Prabowo Subianto di gedung Padepokan Pencak Silat TMII pada Rabu, 24 April 2019.
Dalam acara itu, awalnya Amien berbicara soal Prabowo yang disebutnya sebagai presiden terpilih.
Lalu, ia berbicara soal petahana yang menurutnya tidak boleh lagi mengambil kebijakan apa pun.
“Laporkan ke petahana, sama-sama dari Solo, saya juga Solo. Jadi ada sudah sekarang ini dalam bahasa politik sudah lame duck president. Kalau pilpres sudah selesai, yang menang sebelum dilantik dinamakan president elect, jadi sudah terpilih, yaitu Pak Prabowo,” kata Amien Rais.
“Petahana yang menyelesaikan periode 6 bulan yang akan datang sampai akhir periodenya menyatakan lame duck president, ‘presiden bebek lumpuh’. Dia tidak boleh lagi menambah utang baru, nggak boleh lagi mengambil kebijakan yang fundamental, tidak boleh!” tambahnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Boleh Mengundurkan Diri? Simak Aturan dan Konsekuensinya
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI