SuaraBogor.id - DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memanggil pihak pengelola Kebun Raya Cibodas yakni LIPI. Hal itu dikarenakan saat ini jumlah pengunjung terus menurun.
Pemanggilan LIPI oleh wakil rakyat itu juga berkaitan dengan diberhentikannya retribusi tiket yang berhenti selama dua bulan.
Diduga penurunan pengunjung ini akibat adanya penarikan retribusi K3 yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur yang dikelola pihak ketiga di gerbang ke kawasan wisata Cibodas.
Kawasan wisata Cibodas ini terdiri dari Bumi Perkemahan Mandala Wangi, Bumi Perkemahan Lapangan Golf, Gunung Gede Pangrango dan Kebun Raya Cobodas.
Sebagai bentuk protes, LIPI menghilangkan alokasi retribusi tiket yang masuk ke Kas Daerah Pemkab Cianjur sebesar Rp7000 yang sudah berjalan dua bulan.
Pihak Pemkab Cianjur dan DPRD Cianjur kompak tidak terima dengan penghilangan pemasukan ke pemerintah daerah. Mereka menilai, seharusnya apabila ada permasalahan atau ketidaksepahaman, retribusi tetap berjalan.
Anggota Komisi B DPRD Cianjur dari fraksi Partai Golkar, Asep Iwan membenarkan adanya pemanggilan LIPI selaku pengelola Kebun Raya Cibodas.
“Iya kita akan panggil besok (Kamis) pihak LIPI, untuk meminta penjelasan hilangnya PAD dari retribusi tiket Kebun Raya Cibodas selama dua bulan,” terang Asep Iwan pada Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Rabu 20 Oktober 2021.
Pada pertemuan nanti, ungkap Asep Iwan, pihak LIPI tetap harus menyertakan retribusi sebesar Rp7000 yang sudah menjadi hak pemerintah daerah.
Baca Juga: Libur Maulid Nabi Jalur Puncak Cianjur Ramai Lancar
“Sudah dua bulan tidak ada pemasukan untuk pemerintah daerah, selama perjanjian ada, maka pihak LIPI harus memenuhi kewajibannya, harus diingat, Kebun Raya Cibodas berada di wilayah Kabupaten Cianjur,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
9 Ribu Pegawai Paruh Waktu di Bogor Diberi Peringatan Keras: Jangan Gadai SK
-
Debut Kapten Timnas U-22 Ivar Jenner: Indonesia Dipermalukan Mali 0-3 di Stadion Pakansari
-
Gus Ipul Ungkap Satu Faktor Kunci Keberhasilan Program Kesejahteraan
-
Bentuk Raperda Baru, DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025 - 2030
-
Rudy Susmanto Lantik Ribuan PPPK: Momen Haru Suradi, Penjaga Sekolah yang 20 Tahun Berjuang