SuaraBogor.id - Sebanyak 25 orang santri positif Covid-19 saat menjalani Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Depok, Jawa Barat.
Santri yang terpapar Covid-19 merupakan binaan Pondok Pesantren Babussalam, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Asnawi mengatakan, bahwa para santri diketahui terpapar Covid-19 pada Sabtu (16/10/2021).
"Bukan sekarang, tapi minggu lalu. Kalau nggak salah hari Sabtu," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/10/2021) sore.
Santri yang terpapar Covid-19 langsung ditangani oleh Kantor Kemenag Depok, melalui KUA Kecamatan Cimanggis bersama petugas dari Satgas Covid-19 Kecamatan dan Puskesmas.
Saat ini, terang Asnawi, santri yang terpapar Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri.
"Setelah ditemukan ada kasus, katanya pesantren sempat kurang proaktif. Tapi setelah tim penyuluh dari KUA Kecamatan datang, tidak ada masalah lagi," bebernya.
Berdasarkan informasi yang diterima Asnawi, tidak ada penambahan kasus positif dari santri maupun guru yang di-swab Antigen oleh Puskesmas.
"Tapi saya juga belum tau persis. Teknisnya kan menjadi kewenangan Satgas," imbuhnya.
Baca Juga: Banyak Pengendara Yang Melanggar, Polisi Bakal Perketat Lalu Lintas di Depok
Menurut Peraturan Walikota Depok tentang Pedoman Penyelenggaraan PTMT di Masa Pandemi Covid-19, sekolah yang siswanya terkonfirmasi positif Covid-19 harus ditutup selama 14 hari.
Meski demikian, Asnawi mengaku tidak tahu apakah Pesantren Babussalam ditutup atau tidak.
Sebab, kata Dia, pondok pesantren merupaka lembaga pendidikan yang memiliki ketentuan berbeda terkait PTMT.
"Jadi pesantrennya ditutup atau tidak kan tergantung pimpinannya. Tapi pemerintah menyarankan agar yang terpapar diisolasi mandiri di satu tempat. Lalu yang agak parah dibawa ke rumah sakit," terang Asnawi.
Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Cimanggis, Abdul Hajar menambahkan, santri Pesantren Babussalam yang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya 7 orang.
Namun karena banyak santri yang dianggap telah berkontak erat dengan siswa tersebut, maka belasan santri yang lain juga wajib menjalani isoman.
Berita Terkait
-
Kisah Perempuan Ditolak Calon Mertua, 5 Tahun Balik Lagi dengan Seragam TNI
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
5 Babak Drama Viral Ketua Ormas PP Bogor, Dari Putus Cinta Kini Perang Laporan Polisi
-
Babak Baru Drama Viral Ketua Pemuda Pancasila Bogor: Tak Cukup di Medsos, Kini Saling Lapor Polisi
-
Viral Ketua Ormas PP Bogor Ngamuk, Pengacara Ungkap Plot Twist Mengejutkan
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Jalan Zaman Penjajahan di Jantung Bogor Akhirnya Dibeton, Pemkab Gelontorkan Rp19 Miliar Lewat TNI
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Layak Terbang di Bogor: Jika Mesin Sehat, Apa Penyebab Tragedi Marsma Fajar
-
Mengupas Tuntas Etos Kerja dalam Kitab Ihya, Pengajian PCNU Bogor Jadi Sorotan
-
BREAKING NEWS! Pesawat FASI PK S216 Jatuh di Ciampea Bogor, Pilot Meninggal Dunia
-
Jembatan Raksasa Kunci Utama, Dedie A Rachim Genjot Proyek R3 Urai Macet Bogor