SuaraBogor.id - Satlantas Polres Cianjur memberlakukan penutupan arus lalu lintas di Pos Batas Kota, Puncak Cianjur-Bogor. Hal tersebut dilakukan karena arus lalu lintas di Kawasan Puncak mulai ramai.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom, mengatakan, saat ini situasi arus lalu lintas di Kawasan Puncak Cianjur tengah ramai.
"Situasinya cukup ramai, dan saat ini pula sedang ada pemberlakukan one way ke arah Jakarta," kata Anom saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (24/10/2021).
Ramainya arus lalu lintas tersebut, kata dia, sudah mulai terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Oleh karena itu, pihaknya tengah melakukan penutupan arus lalu lintas di Pos Batas Kota antara Bogor dan Cianjur.
"Penutupan itu dilakukan sebagai upaya agar tidak terjadi penumpukan kendaraan disejumlah titik dikawasan Puncak Cianjur. Selain itu kita juga terus melalukan koordinasi dengan Polres Bogor," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan dilapanga kendaraan yang memadati Jalan Raya Cipanas - Puncak Cianjur tersebut terjadi arah Jakarta - Bogor menuju Cianjur - Bandung, maupun dari arah sebaliknya.
Sejumlah kendaraan mobil maupun sepedah motor yang melintasi Jalan Raya Puncak Cianjur tersebut rata - rata didominasi oleh kendaraan yang berasal dari Jabodetek, Bandung dan Cianjur.
Selain dipadati oleh kendaraan roda empat, jalur di Cipanas - Puncak tersebut juga dipadati oleh sejumlah pengendaran roda dua, bernomer polisi Jabodetabek, dan beberapa dari luar kota.
Sejumlah kendaraan yang melaju dari arah Jakarta - Bogor menuju Cianjur, tersendat di Pertigaan Hanjawar, Pacet, bahkan kemacetan itu terjadi hingga Puncak Ciloto.
Baca Juga: Dua Kapolsek di Bogor Dicopot, Ini Kata Kombes Pol Susatyo
Kemacetan lain pun terjadi di Tugu Bubur, Pasar Cipanas dan Pertigaan Kebun Raya Cibodas. Selain itu, sejumlah pun kendaraan tersebut juga tampak pemadati sejumlah rumah makan, rest area.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Warga Bogor Ceritakan Detik-detik Rasakan Getaran Gempa di Darat Bekasi
-
Pemerintah Siapkan Rp 57,7 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah
-
Pemerintah Pusat Bakal Atur Izin Tambang Galian C
-
5 Fakta Kunci Kasus Hilangnya Rahmat Ajiguna di Bogor yang Wajib Kamu Tahu
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK