SuaraBogor.id - Polemik pembukaan wisata malam di Kebun Raya Bogor dengan bertajuk Glow hingga saat ini masih diperbincangkan. Banyak penolakan dari berbagai komunitas dan budayawan.
Terbaru kali ini, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kembali buka suara soal rencana pembukaan wisata malam di Kebun Raya Bogor tersebut.
Sekedar diketahui, beredar kabar di media sosial jika wisata malam Glow Kebun Raya Bogor sudah beroperasi untuk masyarakat umum.
"Belum buka. Itu mungkin khusus internal saja untuk keperluan riset para peneliti Kebun Raya Bogor," kata Bima kepada awak media usai memantau proses pembangunan pedestarian di Jalan Ir Juanda.
Bima menjelaskan, pembukaan wisata malam Glow di Kebun Raya Bogor akan diputuskan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan masukan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Sebab sejauh ini Pemkot Bogor belum mengizinkan pembukaan fasilitas publik seperti taman kota, meski kini status Kota Bogor sudah memasuki PPKM Level 2.
"Pembukaan Glow itu akan diputuskan oleh BRIN dengan sejumlah masukan dari Pemerintah Kota Bogor. Kalaupun ada kabar sudah buka mungkin itu tidak benar. Itu hanya untuk kepentingan riset internal penelitian saja," ucapnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, saat ini para peneliti dari BRIN dan IPB University tengah melakukan kajian terkait dampak lampu cahaya yang dihasilkan dari wisata edukasi malam terhadap tumbuhan dan satwa di Kebun Raya Bogor.
"Saat ini tim peneliti BRIN dan IPB sedang berkoordinasi untuk melihat data-data yang ada. Agar, kegiatan wisata malam dengan penggunaan lampu-lampu tidak memberikan dampak bagi ekosistem lingkungan. Jadi sekrang tim IPB, tim BRIN sedang berkoordinasi, untuk merampungkan kajiannya," ujarnya.
Bima memastikan, lampu yang menyala pada malam hari di Glow Kebun Raya Bogor sudah sesuai dengan rekomendasi yang didasari dari konteks penelitian yang ilmiah.
"Intinya semuanya harus sesuai kajian ilmiah. Kita percayakan saja kepada para peneliti, karena mereka yang lebih paham dan mengerti akan semua ini," ujar dia.
Berita Terkait
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
4 Spot Wisata Hidden Gem di Cibungbulang Bogor, Surganya Curug dan Durian Murah
-
Jangan Cuma Cari Cuan! Mitra Makan Bergizi Gratis Disentil Wajib Bantu Sekolah Bocor hingga WC
-
Drama Penculikan Anak di Bogor Cuma Akal-akalan Bisnis, Begini Endingnya
-
Modal Rp1 Jutaan Untuk Bapak-bapak, 5 Rekomendasi Sepeda Murah Tapi Gak Murahan buat Gowes Santai
-
Ini 3 Hidden Gem Wisata Parung Panjang Bogor yang Cocok Buat Healing Akhir Tahun