SuaraBogor.id - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor menggelar acara pameran foto dengan tema 'Rekam Wabah' yang dilaksanakan di Bogor Creative Centre (BCC), Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (29/10/2021).
Pembukaan pameran foto sendiri dibuka langsung Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Menurutnya, pandemi Covid-19 yang berjalan hampir dua tahun meninggalkan banyak cerita.
Perjalanan itu kemudian menjadi momentum dalam membawa kondisi wabah tersebut menjadi lebih baik hingga saat ini. Semua perjalanan itu terekam dalam lensa para anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor.
Usai membuka pameran foto, Dedie A. Rachim langsung melihat satu persatu potret perjalanan covid dalam bingkaian foto para pewarta. Mulai dari momentum wabah pertama merebak, hingga vaksinasi di berbagai tempat.
"Ini sebuah flashback, dimana satu setengah tahun ini ini Ternyata kita melewati berbagai kisah berbagai situasi yang sangat dahsyat kalau diukur dari sejarah manusia. Dan Bogor ternyata menjadi bagian dari proses perjuangan kita memutus rantai covid," ungkap Dedie usai melihat pameran foto para pewarta.
Dari karya jurnalis foto ini, sambung Dedie, semua bisa menggambarkan bagaimana situasi kedahsyatan covid. Usai melihat sendiri foto - foto disana, Dedie hanya bisa mengagumi betapa ke-sensitifitas seorang jurnalis foto ini bisa merekam sebuah peristiwa yang menggambarkan dahsyat. Yakni pandemi Covid-19.
"Saya memberikan apresiasi kepada jurnalis foto yang saat ini memamerkan karyanya. Mudah-mudahan masyarakat bisa hadir disini untuk melihat ternyata perjuangan kita ini luar biasa. Dan kalau tidak direkam oleh para jurnalis foto kita menganggap hal ini seperti sesuatu yang biasa saja," urainya.
Lewat karya - karya yang meruntuhkan hati ini, Dedie mengucap banyak terimakasih kepada para pewarta foto. Dengan foto, Dedie berharap para pewarta bisa terus berkarya membuat masyarakat termotivasi untuk memutus rantai Covid-19.
"Foto yang paling berkesan tentu yang ada kaitannya bagaimana perjuangan ini berada di antara hidup dan mati. Dan disini tergambar situasi yang krusial, dan itu mestinya menjadi refleksi untuk kita semua. Bagaimana menghadapi dan menyikapi agar permasalahan covid bisa tuntas dan tidak terulang kembali di suatu saat," tuntasnya.
Baca Juga: Motif Dendam Pribadi, Keponakan di Bogor Habisi Paman, Bagini Kronologinya
Ditempat yang sama, Ketua PFI Bogor, Hendi Novian menjelaskan, pameran tersebut dilansungkan tiga hari hingga Minggu (31/10/2021). Pameran foto jurnalistik ‘Merekam Wabah’ menyajikan 80 karya Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor.
Hendi mengatakan, pameran foto ini menjadi wujud karya nyata para pewarta foto Bogor yang setiap hari bertugas mengabarkan berbagai peristiwa lewat jepretannya.
Pameran ini menampilkan berbagai sisi pandemi Covid-19. Dampak yang begitu dahsyat dipotret meski dengan risiko tinggi. Dalam keseharian, karya-karya pewarta foto ini juga menghiasi media tempat mereka bekerja. Mengabarkan berbagai peristiwa untuk masyarakat.
“Yang jelas, dalam setiap peliputan, para pewarta berkomitmen menjaga kesehatan dan keselamatan satu sama lain dengan terus menerapkan protokol kesehatan ketat. Ini adalah buah dedikasi dan semangat mewartakan secara jujur tentang apa yang terjadi,” ujar Hendi.
Menurutnya, Rekam Wabah diharapkan menjadi pengingat tentang ganasnya pandemi yang menyerang negeri. Rekam Wabah juga menjadi pengingat bagaimana tenaga kesehatan dan elemen lainnya yang berjibaku bertaruh nyawa berada di garda terdepan penanganan Covid-19.
“Pameran ini kami persembahkan bagi masyarakat, dan tentunya rekan-rekan PFI Bogor sebagai kado kecil pengabdian dalam mengabadikan berbagai momen setiap harinya di kota maupun Kabupaten Bogor. Rekam Wabah adalah pengingat kita bersama bahwa Covid-19 pernah ada dan masih ada hingga kini,” pungkas Hendi.
Berita Terkait
-
Wajah Baru Puncak Bogor, Pemkab Sulap Kawasan Kumuh Pasar Cisarua Jadi Ruang Publik Modern
-
5 Babak Drama Viral Ketua Ormas PP Bogor, Dari Putus Cinta Kini Perang Laporan Polisi
-
Babak Baru Drama Viral Ketua Pemuda Pancasila Bogor: Tak Cukup di Medsos, Kini Saling Lapor Polisi
-
7 Fakta Aksi Sapu Bersih di Puncak Bogor, Ancaman Penjara hingga Ultimatum untuk Perusak Lingkungan
-
Viral Ketua Ormas PP Bogor Ngamuk, Pengacara Ungkap Plot Twist Mengejutkan
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
Misteri Gudang Miras di Ciampea: Satpol PP Kecele, Temukan Benteng Pemasok Terkunci Rapat
-
Satpol PP Bogor Sapu Jaringan Miras Ilegal di Ciampea, Satu Gudang Besar Terkunci Rapat
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor
-
Hadapi 'Neraka' Jalanan, Ini Doa Wajib Saat Naik Mobil dan Motor Agar Selamat Sampai Tujuan
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan