SuaraBogor.id - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 pemerintah Kabupaten Bogor bakal melakukan pengetatan, kepada wisatawan yang akan masuk ke tempat wisata, seperti Puncak Bogor.
Saat ini, Pemkab Bogor tengah melakukan persiapan strategi untuk mencegah terjadinya lonjakan wisatawan yang datang ke Bumi Tegar Beriman.
"Jangan sampai ada kerumunan. Karena diprediksi ada gelombang ketiga (penularan COVID-19). Maka saat Nataru harus diperketat. Kita sama-sama rem jangan banyak merayakan tahun baru. Ini sedang dibahas soal aturan-aturannya," ucap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu mengaku mengkhawatirkan mengenai gembar-gembor akan adanya gelombang ketiga penularan COVID-19.
Baca Juga: Menparekraf: Penghapusan Cuti Bersama Dilakukan Dengan Penuh Pertimbangan
"Kalau kita (Kabupaten Bogor) masih PPKM Level 3, tentunya kebijakan masih ketat. Namun, daerah yang sudah PPKM Level 2 ini kan sudah melonggar agar lebih hati-hati," kata Ade Yasin.
Menurutnya, Pemkab Bogor saat ini tengah mengkaji aturan yang akan diterapkan jelang dan selama Nataru, khususnya di kawasan-kawasan wisata di Kabupaten Bogor.
Pasalnya, Kabupaten Bogor masih menjadi destinasi wisata utama bagi masyarakat yang tinggal di Jabodetabek. Maka, pihaknya akan menyiapkan sejumlah langkah pencegahan agar tidak terjadi lonjakan wisatawan.
Terlebih, kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor saat ini terus melandai dengan hanya penambahan empat kasus positif baru pada Sabtu (30/10).
"Iya sudah melandai. Kemarin cuma empat kasus. Sehingga total yang saat ini terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi hanya 41 orang," kata Ade Yasin. [Antara]
Berita Terkait
-
Menhub Proyeksikan 110,67 Juta Orang Wara Wiri Selama Libur Nataru
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
-
Perlancar Arus Lalu Lintas di Nataru, PTPP Percepat Pelebaran Lajur Jalan Tol Cipali
-
ASDP Siap Layani Penyeberangan Jawa-Bali di Musim Libur Nataru
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook