Prediksi Kuat, Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Letjen Dudung KSAD

SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI. Namun ada kabar berhembus, bahwa Letnan Jenderal (Letjen) Dudung Abdurachman akan diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Penunjukkan Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI itu setelah Presiden Jokowi menyerahkan usulan ke DPR RI.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha memprediksi Letnan Jenderal (Letjen) Dudung Abdurachman akan didapuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Prediksi itu menyusul penunjukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI. Dengan pencalonan itu, nantinya jabatan KSAD otomatis bakal kosong karena ditinggal Andika menjadi Panglima TNI.

Baca Juga: Indonesia Ajak Amerika Serikat Investasi Energi, Mobil Listrik dan Baterai Lithium

“Tentu jabatan KSAD kan akan kosong, saya prediksi Pak Dudung yang akan jadi KSAD gantikan Andika,” kata Tamliha kepada wartawan, mengutip dari Solopos -jaringan Suara.com, Kamis (4/11/2021).

Jauh sebelum Presiden Jokowi mengusulkan nama Andika sebagai calon Panglima TNI. Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon sudah memprediksi hal serupa.

Ia berujar bahwa nantinya Dudung yang sekarang menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) akan naik jabatan menjadi KSAD menggantikan Jenderal Andika.

“Insyaallah semua akan terjadi dalam waktu dekat. Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI,” kata Effendi dihubungi, Jumat (3/9/2021).

DPR melalui Komisi I segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada pada 4-5 November 2021.

Baca Juga: Profil Diah Erwiany, Istri Andika Perkasa yang Jadi Sorotan

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan surat presiden terkait usulan penggantian Panglima TNI itu sudah diterima DPR pada Rabu (3/11/2021). Selanjutnya Badan Musyawarah DPR segera menggelar rapat