SuaraBogor.id - Kisah pilu dialami warga Cianjur yakni A Subarna (70) asal Desa Cikadu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur terpaksa ditandu keluarga dengan sarung dan bambu ke Puskesmas sejarak satu kilometer untuk mendapatkan perawatan.
Seorang kakek lanjut usia tersebut terpaksa ditandu dengan sarung dan sebilah bambu karena minimnya fasilitas kesehatan, dan tidak adanya akses jalan yang memadai.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kisah haru itu terjadi pada Selasa (2/11/2021) lalu. Diketahui Pria Lanjut Usia (Lansia) itu mengalami sakit buang air kecil hingga berdarah.
Ugo Sulaeman (25) Cucu A. Subarna mengungkapkan, keluarganya telah menghubungi pihak Puskesmas setempat, agar kakeknya itu segera mendapatkan perawatan dan pengobatan.
"Ambulan dari Puskesmas terdekat sudah dikirimkan, namun tidak sampe rumah, karena tidak ada jalan, sehingga hanya nunggu di Jalan utama," katanya sast dikonformasi melalui sambungan telepon, Jumat (4/11/2021).
Namun, kata dia, karena Kakek A. Subarna sudah tidak kuat untuk berjalan karena penyakit yang dialaminya itu, terpaksa harus ditandu dengan memakai sarung dan sebilah bambu sebagai penopangnya.
"Karena tidak ada tandu yang layak, kami berinisiatif Kakek dibawa dengan sarung dan bambu menuju jalan utama sejauh 1 kilometer," ungkapnya.
Ugi mengisahkan, saat menempuh jarak sejauh 1 kilomter, tandu alakadarnya itu sempat beberapa kali patah, sehingga diganti dengan batang kayu.
"Setelah hampir selama dua jam menempuh jarak 1 kilometer, dan bambu penyangga patah, kakek saya akhirnya bisa dibawa ambulan menuju Puskesmas," kata dia.
Baca Juga: Waduh! Terbukti Overstay Imigrasi Cianjur Deportasi WNA asal Aljazair
Ia menambahkan, setelah selama satu hari mendapatkan perawatan dan pengobatan di Puskesmas. Pihak keluarga meminta A. Subarna untuk dipupangkan, karena fasilitas yang kurang memadai.
"Ketika hendak dibawa pulang, Kakek Subarna terpaksa kembali ditandu ke rumah. Jadi saat dibawa dan pulang pun sama harus ditandu dengan menggunakan tandu dari sarung dan bambu," katanya.
Dia berharap fasilitas di pukesmas bisa ditambah. Sehingga masyarakat tidak kesulitan, apalagi wilayah Cianjur selatan mengandalkan layanan kesehatan tersebut, karena lokasi rumah sakit jauh.
Sementara itu Kepala Puskesmas Cikadu Ikhsan, mengatakan pihaknya sudah berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat, bahkan puskesmas sudah menurunkan ambulan untuk menjemput pasien tersebut.
"Sebenarnya ada akses lain, tapi pihak keluarga memilih untuk menandu pasien dengan melalui jalan setapak lantaran menganggap akan lebih cepat dan lebih dekat dibandingkan harus memutar," kata dia.
Ia menambahkan, pasien tersebut juga sudah dirujuk ke rumah sakit. Bahkan pihaknya akan membantu memproses BPJS untuk warga tersebut.
Berita Terkait
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Tiga Fungsi Rahasia Hutan Kota Tajur yang Akan Ubah Wajah Bogor Selamanya
-
Menggantungkan Nasib pada Nama Lama: Perbasi Bogor Blak-blakan, Tak Ada Satupun Atlet Profesional
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Penangkapan ASN Tangerang di Parung Bogor
-
14 Hari Penentuan! Akankah Berkas Gratifikasi Kades Cikuda Dinyatakan Lengkap oleh Jaksa?
-
Geger! Warga Cogreg Bogor Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Lantai Dua Rumah Sendiri