Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 06 November 2021 | 13:37 WIB
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan tinjau lahan seluas satu hektare milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang berada disekitaran Jalan Bojonggede - Kemang (Bomang) yang digali dan dijual oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.(Istimewa/Bogordaily.net)

SuaraBogor.id - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan geram terhadap oknum yang berani menggali lahan milik Pemerintah Kabupaten Bogor. Diketahui, hasil galian tersebut dijual.

Lahan milik Pemkab Bogor digali tanahnya tersebut berada di sekitaran Jalan Bojonggede – Kemang (Bomang).

Saat melakukan kunjungan, politisi Gerindra tersebut merasa heran karena lahan tersebut tampak cekung dengan kedalaman sekitar tiga meter.

Orang nomor dua di Kabupaten Bogor itu sangat geram, pasalnya saat kunjungan sebelumnya ia bersama Sekda melihat kondisi lahan masih dalam keadaan normal, rata atau datar.

Baca Juga: Banyak Oknum Jual Tiket Ilegal, Wisata Leuwihejo Bogor Ditutup Pemerintah

“Lahan ini sejatinya akan digunakan untuk sambungan dari pembangunan jalur jalan Bojonggede-Kemang (Bomang). Sekitar awal 2019 saya bersama pak Sekda ke sana. Itu lahan masih datar dengan situ (danau), tapi faktanya sekarang sudah habis digali dan dijual,” kata Wabup Iwan Setiawan, menyadur dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Sabtu (6/11/2021).

Menurut Iwan, lahan yang digali tersebut sedalam 3 meter, dan luas panjang sekitar 200 meter. Hal itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

“Bayangkan berapa tronton volume tanah yang diangkut dari lahan Pemkab Bogor tersebut. Jadi nanti kalau jalan ini mau ada lanjutan pembangunan, otomatis harus ada pengurugan kembali. Butuh berapa miliar rupiah untuk hal itu?,” ujar Iwan.

Saat ditanya oleh awak media apakah ada oknum yang terlibat bermain dalam masalah pengerukan tanah di lahan Pemkab Bogor, Iwan menjawab bahwa ini bukan hanya permainan oknum lebih tepatnya sebuah konspirasi.

Iwan juga menegaskan, hal tersebut bisa dipastikan bahwa bukan hanya satu oknum saja yang bermain, namun ada berbagai oknum ikut bermain di dalamnya.

Baca Juga: Ganjil Genap di Kawasan Puncak Bogor Masih Berlaku, Cek Titik Penyekatannya

“Kan ini artinya pembiaran, seharusnya janganlah yang gini-gini. Namun saya akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk mengamankan lahan milik Pemkab Bogor yang rencananya akan dibangun untuk jalur jalan dari Kemang hingga Bojonggede,” tambahnya.

Sementara itu Iwan juga memperjelas dengan situasi lahan yang sudah tergali bisa dipastikan pembangunan lanjutan jalan Bomang memerlukan anggaran untuk pembelian tanah untuk pengurugan lahan yang jadi jurang akibat galian liar.

“Ya konsekuensi dari hilangnya tanah milik Pemkab Bogor untuk jalur jalan Bomang ini harus keluar uang lagi untuk pengurugan. Saya akan pantau hal ini, jika tidak bisa diselesaikan oleh Camat Tajurhalang, maka kami lanjut ke atas,” pungkasnya Iwan.

Load More