SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman ancam akan menahan gaji ketua RT diwilayahnya, apabila capaian vaksinasi belum mencapai 70 persen.
Hal tersebut dilakukan karena masih banyak ketua RT yang belum serius dalam menjalankan program vaksinasi diwilayahnya.
Herman mengatakan, hingga saat ini pencapaian vaksinasi masih berada dibawah 70 persen, sejumlah upaya untuk melakukan percepatan vaksinasi pun tengah dijalankan.
"Jadi setiap RT diwilayahnya yang belum mencapai 70 persen, makan gajinya akan kita tangguhkan," kata Herman pada wartawan, Senin (08/11/2021).
Keputusan tersebut dilakukan, kata dia, agar semua para RT bisa maksimal dalam mendukung program vaksinasi dan banyaknya laporan dari warga beberapa ketua RT masih acuh dalam menjalankan program vaksinasi.
"Saya banyak dapat laporan dari warga bahwa RT sering cuek, dan tidak mau mengajak warga untuk di vaksi," katanya.
Herman menjelaskan, uang insentif bagi ketua RT tersebut akan ditahan, khsus unutk RT diwilayahnya yang tidak tercapai target.
"Misal di desa itu ada 5 RT, dan 3 RT tidak tercapai sedangkan 2 RT nya tercapai. Jadi yang ditahan gajih nya yang 3 RT itu aja," kayanya.
Dia menjelaskan, dalam memastikan kinerja para RT dalam mengajak vaksinasi terhadap warga, pihaknya akan menugaskan pihak desa untuk mencatat setia RT di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Sudah di Jalan yang Benar, Indonesia Bakal Terus Perkuat Program Vaksinasi
"Nanti desa yang mencatat. RT mana aja yang memenuhi target, dan tidak. Jadi uang gajih untuk RT ini sudah ada tapi kita liat dulu merek kerja, baru kita kasih," kata dia.
Sementara, Ketua RT 03, Desa Hegarsari, Kecamatan Sindangbarang, Ade, mengaku, kecewa dengan keputusan Pemkab Cianjur, yang mengancam akan menahan insentif bagi para ketua RT.
"Saya pribadi sangat keberatan, karena tidak semua RT mendapatkan insentif, bagaimana untuk ketua RT yang tidak menerima insentif," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Risih dengan Fitur Repost Instagram? Ini Cara Mematikan Bubble RT di IG
-
Sengaja Tak Ikut Salat Demi Tanda Tangan, Yai Mim Malah Disodori Surat Pengusiran oleh Ketua RT
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Aksi Ketua RT di Kalteng Nikahi 2 Wanita Sekaligus Jadi Sorotan, Warganet: Tutor Puh!
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka