SuaraBogor.id - Proyek pembangunan double track Bogor - Sukabumi saat ini tengah dikerjakan. Namun, sejumlah warga mengeluhkan karena ikut terkena dampak pengerjaannya tersebut.
Bahkan, sejumlah perwakilan warga terdampak pembangunan double track tersebut mengadu ke DPRD Kota Bogor..
Sejumlah warga yang mengaduka itu merupakan warga Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.
Berlokasi di Ruang Serbaguna DPRD Kota Bogor, perwakilan warga itu diterima langsung kedatangannya oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata.
Warga yang terdampak proyek double track Bogor - Sukabumi ini mengaku mengalami kerugian materil dan moril, atas adanya bencana longsor yang terjadi pada September lalu.
Menanggapi aduan warga, Dadang sendiri mengakui bahwa kejadian bencana di sepanjang jalur proyek pengerjaan double track bukan yang pertama kalinya.
Sebab berdasarkan catatannya, kejadian kecelakaan kerja dalam pembangunan rel ganda sudah terjadi beberapa kali. Di antaranya tanah longsor di Kelurahan Empang, longsor di Parung Jambu, dan terakhir longsor di Kelurahan Batutulis.
"Kejadian ini bukan yang pertama kali. Kami sudah beberapa kali memanggil kontraktor yang bermasalah. Ini akan menjadi perhatian khusus bagi saya sendiri dan DPRD Kota Bogor," katanya Menyadur dari Ayojakarta -jaringan Suara.com, Selasa 9 November 2021.
Dadang pun memberikan pengertian kepada warga bahwasanya proyek double track ini merupakan milik pemerintah pusat. Sehingga ia tidak bisa serta merta menghentikan aktivitas pengerjaan yang dianggap membahayakan warga.
Namun, politisi PDI-Perjuangan ini mengaku akan berusaha semaksimal mungkin menyalurkan aspirasi warga kepada pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
"Tugas kami di DPRD adalah menampung aspirasi warga, dan kita akan coba menjembatani keluhan warga dan LBH dengab pihak DJKA. Maka kami akan panggil secepatnya perusahaan yang mengerjakan disana," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dadang mengakui bahwa proyek pengerjaan double track Bogor - Sukabumi terkesan teledor. Sehingga ia akan membuat rekomendasi khusus agar tidak ada lagi korban atau kerugian yang diterima oleh warga disekitar lokasi proyek. Mengingat saat ini kondisi cuaca ekstrem mulai menghantui Kota Bogor.
"Kami akan meminta pihak kontraktor agar memperhatikan juga keselamatan warga. Intinya kami ingin pihak pekerja melakukan antisipasi dini agar tidak ada kejadian seperti ini lagi. Jangan sampai ada korban dulu baru dikerjakan," jelasnya.
"Saya akan akomodir suara warga Sirnasari ini untuk kemudian kami tindaklanjuti dengan koordinasi bersama aparat wilayah. Tadi sudah dijawab oleh Lurah Empang bahwa akan diadakan rapat dalam waktu dekat," tutupnya
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Minta Pemerintah Fokus Selesaikan Proyek Masjid Agung
Berita Terkait
-
Jerit Nelayan di Proyek Kota Elite: Terhimpit Pembangunan, Terlilit Utang
-
IKN Tak Siap Gantikan Jakarta 10 Tahun Mendatang? Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara
-
Berhari-hari Diganggu, Tamara Bleszynski Akhirnya Kantongi Permintaan Maaf dari Pihak Proyek Samping Rumah
-
Tamara Bleszynski Ketakutan, Pembangunan Samping Rumah Berisik Tapi Keamanan Diperketat
-
Pemprov DKI Tawarkan 21 Proyek Pembangunan Jakarta ke Investor, Nilainya Rp 300 Triliun
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor