SuaraBogor.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menunggu Tim Geologi Badan Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG) untuk merolokasi rumah warga yang terdampak pergerakan tanah.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Geologi BVMBG Bandung, soal pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Campaka dan Campaka Mulya.
"Kita sudah surati Tim Geologi BVMBG Bandung, dan tinggal menunggu kedatangannya ke lokasi pergerakan tanah dibeberapa titik," katanya pada SuaraBogor.id, Senin (15/11/2021).
Setelah kajian dilakukan, kata dia, nantinya Tim Geologi akan memberikan rekomendasi terkait keputusan untuk merelokasi sejumlah rumah warga yang terdampak pergerakan tanah.
"Seandainya hasil kajian dari BVMBG harus merelokasi, kita akan segera melakukan relokasi dan berkoordinasi dengan dinas terkait," ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan, sejumlah warga yang terdampak pergerakan tanah, sementara ini mengusi di rumah kerabat terdekatnya yang lebih aman. Sedangkan rumah yang rusak parah telah dikoordinasi ke Dinas terkait.
"Saat hujan deras warga yang terdampak maupun terancam pengungsi ke rumah-rumah keluarganya, yang tidak jauh dari kediamannya," ucapnya.
Ia menambahkan, pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sukajadi Kecamatan Campak, dan Desa Campkawarna Kecamatan Campakamulya disebabkan banyaknya alih fungsi lahan.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah rumah di Kampung Rawabeureum RT 02/06, Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, dan di Kampung Subela Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka rusak dan terancam akibat pergerakan tanah.
Baca Juga: Tegur Pengendara Ugal-ugalan, Seorang Pemuda Dilarikan ke Rumah Sakit
Pergerakan tanah yang merusak sedikitnya empat rumah warga itu diakibatkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan itu sejak beberapa hari terakhir.
Sejumlah warga yang terdampak maupun terancam terkasa harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Rumah Tangga Putri Tanjung Retak? Foto Nikah Raib, Warganet Curiga Sudah Pisah
-
7 RS di Jakarta Ini Tawarkan Paket MCU Unik: Cek Kesehatan Jiwa Hingga Bebas Narkoba
-
Ketimbang Curhat di Medsos soal Pajak Warisan, Leony Vitria Diminta Ngadu ke Sini
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program Perumahan Nasional
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI