SuaraBogor.id - Jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango itu kembali dibuka setelah adanya Surat Edaran Nomer 1672/BBTNGGP/Tek.2/11/2021 Tentang Pembukaan Kegiatan Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGGP).
Surat tersebut merupakan tindaklanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 60 Tahun 2021 yang menyatakan Kabupaten Cianjur sudah berada di PPKM level 2.
Plt Kepala Balai Besar TNGGP, Wasja mengatakan, Kegiatan pendakian, aktivitas wisata serta berkemah di kawasan TNGGP sudah dapat dilakukan setelah wilayah Cianjur masuk dalam PPKM level 2.
"Akan tetapi para pendaki maupun wisatawan harus tetap mamatuhi protokol kesehatan, saat memasuki kawasaan TNGGP, dan wajib menunjukan bukti telah menjalani vaksin," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (16/11/2021).
Selain itu diwajibkan untuk mematuhi prokes, kata dia, kuota pendakian juga dibatasi sebesar 25 persen dari kapasitas atau hanya untuk 300 orang pendaki.
"Iya akan kembali dibuka,Rabu besok. Meskipun, berada di level 2 harus mematuhi protokol kesehatan dan wajib menunjukan bukti sertifikat vaksinasi," katanya.
Wasja meminta, para pendaki agar tetap mematuhi dan taat dengan aturan yang telah ditetapkan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membawa sampah kembali dari atas gunung.
"Agar tidak terjadi kerumunan atau kepadatan, pendaki kita batasi hanya untuk sebanyak 300 orang. Kami mohon para pendaki juga agar mematuhi aturan yang berlaku di Kawasan TNGGP," ucapnya.
Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango telah tiga kali dilakulan penutupan oleh pihak Balai TNGGP.
Januari lalu pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup dengan alsan untuk memulihkan ekosistem. Namun penutupan yang awalnya hanya sampai akhir Februari, diperpanjang hingga Maret lantaran adanya cuaca ekstrem.
Pada Mei lalu juga tepatnya saat momen mudik lebaran Idul Fitri, pendakian juga ditutup.Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di musim mudik dan arus balik.
Namun Oktober sekarang penutupan juga kembali dilakukan mengingat tatus Cianjur kembali menjadi level 3 lantaran 0encapaian vaksinasi yang dibawah 50 persen.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Mulai Bebas Pungli? Gerbang Wisata Utama Cibodas Gratis Buat Wisatawan
-
Pendakian Rinjani Dibuka Lagi, Ini Syarat Terbarunya
-
5 Sepatu Gunung Merek Lokal Penakluk Pendakian, Siap Adu dengan Brand Internasional
-
Pemerintah Kota Niteroi Abadikan Nama Juliana Marins Jadi Nama Jalur Pendakian di Brasil
-
Nessie Judge Soroti Jalur Pendakian Rinjani Usai Insiden Juliana Marins, Selipkan Pesan Mendalam
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri