SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin menanggapi tuduhan yang dilontarkan Wali Kota Depok Mohammad Idris terkait banjir di Depok, akibat kiriman dari Kabupaten Bogor.
Politisi PPP ini mengatakan, tuduhan penyebab banjir baik di Jakarta, Bekasi dan Depok kepada Kabupaten Bogor sudah tidak aneh lagi.
Menurutnya, tidak sepantasnya daerah seperti Jakarta, Bekasi dan Depok menyalahkan Kabupaten Bogor sebagai penyebab banjir.
"Sudah biasa disalahkan, seharusnya sih cari tahu dulu penyebabnya," singkatnya kepada wartawan baru-baru ini.
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyalahkan Kabupaten Bogor atas musibah banjir yang terjadi beberapa minggu terakhir.
Dia menilai, Kabupaten Bogor bersalah karena 'mengirim' gelombang air yang membuat sungai-sungai di Depok meluap dan menyebabkan banjir.
"Di depok memang lebih banyak masalah genangan air ya, kalau banjir memang limpahan sungai. Dari kabupaten bogor khususnya, baik Ciliwung maupun Pesanggrahan atau Kali Angke," kata Idris pada wartawan, Senin (15/11/2021).
Demi mengantisipasi banjir akibat limpahan sunga ini, Idris mengklaim, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC).
Meski menolak bila disebut sebagai daerah rawan banjir, Idris mengakui bahwa di Depok timbul banyak genangan air saat hujan.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bekasi, Kuasa Hukum: Heran Dituduh Jamaah Islamiyah
Genangan air ini, kata Idris, terjadi karena penyempitan atau penyumbatan aliran air pembuangan di selokan.
Demi menanggulanginya, Dinas terkait secara rutin mendata titik dan penyebab genangan air.
"Untuk penyempitan ini biasanya kita catat dulu untuk kita bangun, kita tata dengan APBD yang sudah kita rencanakan," tegasnya.
Idris ditemui wartawan usai menjadi Inspektur dalam Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Wilayah Kota Depok tahun 2021, di lapangan Balaikota Depok.
Dia menyebut, Apel Siaga merupakan seremoni yang mengkonfirmasi bahwa Depok siap menghadapi bencana akibat cuaca ekstrim.
"Ini kesiapsiagaan secara formil ya. Kalau tugas-tugas aksi mereka memang sudah sejak awal, bersama teman semuanya yang terlibat dalam hal ini. TNI-Polri juga di lapangan sudah bekerja," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Gol Dramatis di Ujung Laga! SMKN 3 Bekasi Rebut Kemenangan di Menit Akhir ANC 2025
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Anisa x Juwita Bahar Bikin Penonton Synchronize Fest 2025 Bergoyang
-
The Cottons Menggebrak Synchronize Fest 2025 dengan Penampilan Provokatif
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI