SuaraBogor.id - Nelayan di Pesisir pantai selatan Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, keluhkan hasil tangkapan ikan yang menurun selama beberapa pekan terkahir, akibat terdampak perubahan cuaca.
Cacu Supriyadi nelayan asal Desa Cidamar Kecamatan Cidaun, mengaku, memasuki akhir tahun tangkapan ikan mengalami penurunan, karena terdampak peralihan musim.
"Sebelumnya dalam satu kali melaut bisa mendapatkan ikan sebanyak 30-50 kilogram sedangkan saat ini tangkapan hanya dapat mencapi 3-5 kilogram saja," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (18/11/2021).
Hasil tangkapan ikan yang menurun itu, kata dia, karena disebabkan peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan, terutama saat menjalang akhir tahun.
"Setiap peralihan musim dari kemaru ke hujan atau sebaliknya, memang tangkapan ikan selau menurun, apalagi ditahun ini musim hujan terus berkepanjangan," katanya.
Menurutnya, hasil tangkapan ikan yang mengalami penurunan itu, sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Beberapa petani pun sebagai berhenti untuk melaut.
"Karena tangkapan ikan yang minim, beberapa nelayan lebih memilih untuk tidak melaut, karena apabila dipaksakan nelayan kerap merugi," ucapnya.
Sementara itu, Agus Bambang Irawan, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Rumbayan Nelayan Kabupaten Cianjur, membenarkan adanya sejumlah nelayan sementara yang memilih untuk tidak melaut, karena tangkapan yang minim.
"Ketika melaut nelayan harus juga mengeluarkan biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan biaya lainnya ketika melaut, sedangkan hasil tangkapan minim, jadi dari pada rugi mereka memilih tidak melaut untuk sementara," kata dia.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
PAD Sektor PBB Kabupaten Cianjur 2021 Rp101,6 Miliar dari Target Rp107 Miliar
-
Kasus Kebakaran 13 Kapal di Kota Tegal, Polda Jateng Kirim Tim Labfor
-
Ngeri! Kapten Harun Kabir Dihabisi di Depan Anak dan Istrinya
-
Kabar Gembira Buat Pencinta Alam, Jalur Pendakian di Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka
-
Duh, Kondisi Anak yang Diperkosa di Cianjur Memburuk
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses