Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 22 November 2021 | 18:36 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual, pelecehan seksual - (Suara.com/Ema Rohimah)

SuaraBogor.id - Belakangan ini publik digemparkan dengan adanya kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswa viral di media sosial.

Kabar berhembus terbaru kali ini soal kekerasan seksual diduga terjadi di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat.

Bahkan, saat ini viral di twitter adanya pembahasan terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi diduga dilakukan oleh Guru Besar UI.

Salah satu akun di twitter @JJRizal mengunggah sebuah pemberitaan terkait guru besar UI tertuduh pelecehan seksual mahasiswa.

Baca Juga: Temukan Cinta Sejati di Umur 55 Tahun, Momen Pernikahan Wanita Ini Penuh Rasa Haru

Tidak hanya itu saja, akun twitter @IbnuTasrip juga turut membahas isu adanya guru besar UI melakukan kekerasan seksual.

Viral di Twitter dugaan kasus kekerasan seksual di UI Depok [Twitter]

Akun tersebut menuliskan, bahwa kasus kekerasan di Kampus diduga oleh guru besar UI cuma menjadi gosip saja selama bertahun-tahun.

Dituliskan akun tersebut, kasus ini akan terungkap satu persatu oleh satgas pendidikan.

"Kasus kekerasan di kampus oleh guru besar UI. Cuma jadi gosip selama bertahun2. Bakalan dispill semuanya satu2 oleh satgas. Adanya permendikbudristek 30m," tulisnya dikutip Suarabogor.id, Senin (22/11/2021).

Dalam foto berupa tulisan yang diunggah itu menyebutkan:

Baca Juga: Viral Cewek Hadiahi Pacar Boxer Anti Selingkuh, Gambarnya Bikin Melongo

"Dua alumnus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat mengaku pernah mengalami kekerasan seksual oleh guru besar ilmu politik Burhan Djabir Magenda.

Burhan juga dituduh melakukan kekerasan seksual kepada mahasisanya saat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar pada 1999-2004," berikut tulisan dalam sebuah foto unggahan di akun Twitter @IbnuTasrip.

Hingga berita ini diterbitkan, Suarabogor.id masih melakukan konfirmasi terkait informasi viral di Twitter adanya seorang guru besar di UI diduga telah melakukan kekerasan seksual kepada mahasiswanya.

Load More