SuaraBogor.id - Pembongkaran Tempat Hiburan Malam (THM) di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat nyaris bentrok antara warga dan petugas gabungan.
Adu mulut pun sempat terjadi antara petugas gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri Kabupaten Bogor serta Satpol PP.
Mereka (Warga) menolak untuk pembongkaran THM di wilayah Kecamatan Kemang tersebut yang dinilai selalu meresahkan warga, pun juga tidak ada izin.
Pantauan wartawan, puluhan petugas gabungan sudah berkumpul di lokasi dengan membawa alat berat berupa satu unit beko. Alat berat itu langsung merobohkan beberapa bangunan semi permanen yang selama ini dijadikan sebagai THM.
Saat pembongkaran berjalan, nampak beberapa orang merasa tidak terima sempat terlibat adu mulut dengan petugas hingga nyaris bentrok. Bahkan, mereka sempat meluapkan kemarahannya dengan merobohkan sendiri bangunan yang akan dibongkar.
Untungnya emosi para pemilik bangunan tersebut bisa diredam sehingga tidak sampai menimbulkan adu fisik. Beberapa barang seperti meja, kursi, sound system hingga peralatan lainnya sudah dievakuasi oleh pengelola tempat tersebut sebelum dilakukan pembongkaran.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho mengatakan, penertiban tersebut dilakukan sesuai arahan Bupati Bogor, Ade Yasin. Terlebih bangunan THM tersebut sama sekali tidak memiliki izin.
"Bupati Bogor sudah menginstruksikan agar Kabupaten Bogor lebih beradab. Salah satunya dengan program Nobat atau Nongol Babat. Kita akan terus lakukan rutin seperti ini di seluruh wilayah Kabupaten Bogor," katanya.
Ia mengungkapkan, sebelumnya bangunan tersebut sempat dibongkar oleh petugas, Namun pihak pengelola kembali mendirikan bangunan tersebut di lokasi yang sama.
Baca Juga: Telegram Panglima Atur Pemanggilan Prajurit TNI, KPK: Tak Hambat Proses Penegakan Hukum
"Sebetulnya bangunan ini sudah pernah kami bongkar sebulan yang lalu tapi dibangun lagi. Total ada sekitar belasan bangunan yang kami bongkar pada hari ini," ujarnya.
Selain tidak berizin, pembongkaran THM itu juga dilakukan lantaran banyaknya aduan dari masyarakat yang merasa resah atas keberadaan bangunan tersebut.
"Masyarakat sekitar merasa resah. Karena bangunan ini dijadikan tempat hiburan malam. Makannya hari ini kami kembali lakukan pembongkaran," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Nasib Wamenaker Noel di Ujung Tanduk, Istana Tunggu 'Vonis' KPK
-
Survei ISS: Kepercayaan Publik pada Prabowo Tembus 90,9%, Efek Transfer dari Jokowi?
-
Kapolri: Hari Juang Polri Bukan Hanya Sebagai Peringatan Sejarah, Tetapi...
-
Panglima TNI Mutasi Besar-besaran: Angkatan Darat Paling Banyak, Wakasad Hingga Irjen Digeser
-
Detik-detik Amplop Segel Hasil Tes DNA RK Dibuka di Bareskrim Diungkap Kuasa Hukum
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif