Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 24 November 2021 | 15:51 WIB
Viral bentrok ormas di Karawang [Instagram]

SuaraBogor.id - Sebuah video memperlihatkan ratusan organisasi masyarakat (ormas) dari dua kelompok terlibat bentrok di Kabupaten Karawang, Jawa Barat viral di media sosial.

Video viral itu diunggah akun instagram @infojawabarat. Terlihat ratusan orang dari sekelompok ormas berkumpul di Jendral Ahmad Yani, Karangpawitan - Karawang.

Terlihat juga, ratusan orang dari ormas tersebut menggunakan kendaraan roda dua dan juga membawa senjata tajam.

Diketahui, bentrokan antar ormas terjadi di Jalan Interchange, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu (24/11/2021) mencekam.

Baca Juga: Warganet Order Makanan Online Cuma 2 Meter, Driver Ngakak Antar Pesanan

Akibat dari bentrokan tersebut, satu unit mobil Honda Brio bernomor polisi S 1724 BB dengan berstiker Keluarga Besar GMBI Distrik Rembang rusak parah, bahkan dikabarkan dua orang yang berada di dalam mobil tersebut mengalami luka-luka.

Menurut kesaksian warga di lokasi tersebut, Wirta (38) mengatakan, kejadian bentrokan itu terjadi sekira pukul 12.00 WIB.

"Mobil keluar dari arah tol Karawang, tapi kepapasan sama kelompok ormas yang mau ke kawasan. Pas di depan hotel (Hotel Resinda) mobil itu dijegat sama ormas yang mau ke arah kawasan, jadi bentrok lah mereka," kata dia kepada SuaraBekaci.id.

Dia menambahkan, di dalam mobil tersebut terdapat tiga orang. Satu orang berhasil melarikan diri ke dalam hotel dan dua orang sisanya terjebak di dalam mobil itu.

"Jadi pas massa gelombang pertama itu langsung ngehadang mobil, di dalam mobil ada tiga orang, satu orang berhasil kabur ke hotel tapi tetap dikejar sama ormas itu, nah dua orang di dalamnya kejebak terus dipaksa keluar," tutur Wirta.

Baca Juga: Bentrok di Karawang Mencekam, Saksi Sebut Ada Tiga Gelombang Massa Hancurkan Mobil

Pada saat itu, lanjut dia, polisi lalu lintas yang sedang bertugas di dekat lokasi langsung mengamankan dua orang tersebut, hanya saja lantaran jumlah massa tidak terbendung, bentrokan itu terus terjadi.

"Polisi sempat mengamankan cuman kalah jumlah, jadi massa terus berdatangan sampai massa yang gelombang kedua itu datang lagi dan terus ngehajar dua orang di situ sampai tergeletak," ujar Wirta.

Pada gelombang tiga massa, polisi dengan barakuda akhirnya datang dan menertibkan massa yang bentrok di lokasi.

"Pas yang ketiga itu Brimob datang dan massa mulai bubar, tiga orang itu akhirnya dibawa sama polisi," kata dia.

Jumlah massa itu, kata dia, diperkirakan terdapat 50 orang di setiap gelombang massa.

Kini, sekira pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas mulai lancar lantaran petugas kepolisian mulai mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti penyebab bentrok tersebut, sebab belum ada keterangan dari pihak berwajib terkait bentrokan tersebut.

Load More