SuaraBogor.id - Kelurga Sarah (21) korban penyiraman air keras menduga ada orang ketiga menjadi pemicu tindak kekerasan yang dilakukan WN Arab Saudi, Abdul Latif.
Paman korban Rizwan Maulana (28) mengatakan, suami korban penyiraman yaitu Abdul Latif selain dikenal sebagai laki-laki pencemburu, ia juga sering posesif.
"Sudah mah posesif, dan cemburuan ditambah ada yang ngompori seperti itu," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (28/11/2021).
Kejadian kekerasan yang menimpa Sarah, kata dia, diduga karena dipengaruhi atau adanya pihak ketiga yang ingin menghancurkan rumah tangga korban dengan pelaku.
Baca Juga: Tunggu Kedubes Arab Saudi, Proses Hukum WNA Arab Penyiram Air Keras Tetap Berlanjut
"Saya pribadi curiga ada orang ketiga. Karena korban pernah langsung cerita atau keluh kesah dari korban perihal dugaan ini dan sempat diperlihatkan foto profilnya orang itu, perempuan, tapi saya tidak tahu," ujarnya.
Sementara itu, Kuasa hukum keluarga korban Lidya Indayani Umar mengatakan, sifat pelaku berubah drastis setelah menikahi korban.
"Sebelumnya baik, bahkan korban mau dibawa ke Arab untuk dinikahi resmi di sana. Namun, setelah menikah berubah jadi cemburuan, ke luar rumah tidak boleh, ke warung pun dilarang," kata dia.
Menurutnya, sifat posesif dan cemburu itulah yang diduga menjadi pemicu pelaku untuk melakukan tindakan kekerasan hingga melakukan perbutan yang keji kepada korban.
"Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, seseorang itulah yang dicurigai itu, diduga membuat pelaku cemburu terhadap istrinya. Istilahnya ada yang ngomporin atau membesar-besarkan masalah," katanya.
Baca Juga: Tanggapi Soal Kasus Penyiraman Air Keras di Cianjur, Atalia Beri Nomor Telepon Pengaduan
Disisi lain, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi Prihartono, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan periksaan terhadap pelaku.
"Kita fokus ke pemeriksaan tersangkanya dulu ya. Sejauh ini, disebutkan dia, tersangka dinilai kooperatif selama menjalani proses pemeriksaan," katanya.
Ia mengatakan, pemeriksaan terhadap pelaku, terkendala dengan bahasa, karena AL tidak bisa berbahasa Indonesia.
"Tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340, 338, 351 ayat 3 KUH Pidana tentang penganiayaan berat dan pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tergeletak dengan kondisi mengenaskan di teras rumahnya di Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (20/11/2021) dini hari.
Korban yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya diduga disiram air keras oleh suaminya sendiri. Namun karena luka yang diderita korban meninggal dunia di RSUD Cianjur setelah menjalani perawatan.
Sementara, pihak Kepolisian berhasil menangkap pelaku, di Bandara Soekarno-Hatta Tanggerang ketika akan melarikan diri ke negara asalnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Ungkap Sifat Posesifnya pada Ridwan Kamil: Kini Diuji Isu Perselingkuhan
-
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Ciputat, Motor Raib
-
Dirjen Imigrasi akan Deportasi WNA Arab Saudi Penganiaya Marbot Masjid di Cisarua
-
Dirjen Imigrasi Tangkap Penganiaya Marbot Masjid di Cisarua: Dokumen Sudah Overstay
-
Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anak Tiri di Sukabumi: Pelaku Sudah Rencanakan Aksi
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis
-
Kepala Inspektorat Bantah Ucapan Bupati Bogor Soal Hasil Akhir Kasus Kades Minta THR
-
Ketua DPRD Bogor Hadiri Festival Pencak Silat, Ajak Lestarikan Warisan Leluhur
-
Seniman Harus Rogoh Kocek Rp2 Juta Cuma Buat Tampil di Gedung Kesenian Milik Pemkab Bogor
-
Ledakan Petasan Warnai Kebakaran Hebat di Leuwiliang, Polisi Selidiki Penyebab Pasti