SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, tarif BisKita TransPakuan akan segera diberlakukan. Namun, menurut Kang Bima Arya sapaan akrabnya, saat ini tarifnya masih gratis.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa nanti pada awal 2022 tarif BisKita TransPakuan akan diberlakukan dan tidak akan gratis lagi di Kota Bogor.
"Kemungkinan besaran tarifnya akan diputuskan pada awal tahun 2022. Insya Allah ringan sekali, tidak memberatkan warga," katanya.
Bima Arya mengatakan hal itu setelah menaiki BisKita TransPakuan pada hari pertama uji coba di koridor enam dari Parung Banteng ke Air Mancur di Jalan Sudirman. Kemudian ke Balai Kota Bogor di Jalan H Juanda.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti di Kota Bogor, Sabtu (27/11) menyatakan, besaran tarif tiket yang akan diterapkan pada BisKita TransPakuan di Kota Bogor kemungkinan lebih rendah dari tiket bus TransJakarta.
Menurut Polana, BisKita TransPakuan.masih menjalani uji coba operasional sejak 2 November lalu hingga akhir tahun 2021.
"Selama pelaksanaan uji coba, tidak ada tarif tiket alias gratis, untuk bus dengan fasilitas AC dan kenyamanan lainnya," katanya.
Operasional bis gratis tersebut karena BisKita mendapat subsidi dari pemerintah. "BPTJ segera melakukan evaluasi, apakah operasional gratis itu sampai akhir tahun atau masih bisa diperpanjang," katanya.
Untuk penentuan tarif, kata dia, sebelumnya BPTJ akan melakukan survei kepada masyarakat Kota Bogor yang menjadi pengguna jasa BisKita terkait kesanggupan warga untuk besaran tarif yang pantas.
Baca Juga: Dear Warga Bogor! Coba Layanan Drive Thru Disdukcapil Terbaru, Palayanan Cuma 10 Menit
Ketika ditanya apakah besaran tarifnya akan sama dengan tarif tiket TransJakarta yakni Rp3.500, Polana mengatakan akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rata-rata masyarakat Kota Bogor.
"Tarifnya berbeda, masyarakat Jakarta kan 'income'-nya berbeda dengan masyarakat Bogor," ujarnya.
Polana mengisyaratkan tarif yang akan diterapkan pada BisKita TransPakuan di Kota Bogor, lebih rendah dari tarif TransJakarta. [Antara]
Berita Terkait
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ada Keripik Pisang di Tumpukan Ganja yang Dibakar Kejari Bogor, Ternyata Ini Isinya!
-
Penampakan Pemusnahan Barang Bukti di Kejari Bogor: Sabu Diblender, Sajam Dipotong Mesin
-
BRI Imbau Kewaspadaan Penipuan, Bagikan Tips Aman Bertransaksi Selama Libur Nataru
-
Jangan Salah Pilih Lokasi! Cek Jadwal Kemeriahan Malam Tahun Baru 2026 di Kabupaten Bogor
-
Siap-Siap Macet Total? Pemkab Bogor Prediksi Jutaan Wisatawan Serbu Puncak di Malam Tahun Baru