Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Selasa, 30 November 2021 | 15:42 WIB
Pemilik kedai kopi yang kemalingan di Kecamatan Beji, Muhamad Abdul Muis, menunjukkan tembok yang dibobol pencuri pada Senin (29/11/2021) dini hari. [Immawan Zulkarnain/SuaraBogor.id]

SuaraBogor.id - Sebuah kedai kopi di Jalan K. H. M. Usman, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok dimasuki 2 orang pencuri, Senin (29/11/2021) dini hari. Maling tersebut terekam mencoba mencari sesuatu yang berharga dia mengobrak-abrik meja kasir dan bar namun tidak menemukan apa-apa alias Zonk.

Aksi mereka tertangkap kamera CCTV. Bahkan, menurut pantauan SuaraBogor.id di lokasi, jejak kaki kedua pelaku jelas terlihat di tempat kejadian.  

Menurut keterangan pemilik kedai, Muhamad Abdul Muis, pelaku masuk dengan mencongkel jendela musola yang terletak di belakang kedai. 

Dari jalan akses ke musola, pelaku membobol tembok ruang tamu ber-AC milik kedai yang terletak persis di samping ruang kasir.

"Kebetulan tembok ruang ber-AC itu tidak terbuat dari bata ya. Tapi dari GRC, seperti plafon," ungkap pria yang akrab disapa Mumu pada wartawan, Selasa (30/11/2021). 

Aksi pelaku terekam kamera CCTV di ruang tamu ber-AC. Jejak kaki pelaku juga tercetak di kursi dan lantai ruangan. 

Menurut Mumu, pelaku berhasil membawa komputer tablet dan uang tunai yang berada di ruang khusus.

Ruang khusus ini terkunci, berada tepat diseberang ruang kasir. Pelaku merusak kunci pintu dan lemari tempat tablet dan uang tunai disimpan. 

"Mungkin karena dia sudah mengobrak-abrik meja bar di ruang kasir dan tidak menemukan barang berharga, dia curiga ada di ruangan tekunci di seberang," bebernya. 

Mumu menduga, pelaku berani melancarkan aksinya karena lingkungan sekitar keda relatif gelap saat malam hari.

"Lampu jalan yang persisi di depan kedai kan cuma satu. Itupun mati," tukasnya. 

Mumu berharap, pemerintah memperbaiki penerangan di sepanjang Jalan K. H. M. Usman agar pencuri lebih segan menjalankan aksinya. 

Kemudian, Dia mengusulkan, aparat dari kepolisian juga meningkatkan frekuensi patroli di lingkungan sekitar.

Permohonan ini disampaikan Mumu karena kedainya telah 2 kali menjadi sasaran pencuri. 

"Yang pertama tahun 2019. Waktu itu pelaku masuk langsung dengan merusak rolling door pintu depan, yang dicuri sama, komputer tablet," pungkasnya. 

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More