SuaraBogor.id - BEM Universitas Indonesia (UI) memecat salah satu pengurusnya yang berinisial SB, karena diduga melakukan kekerasan seksual.
Diketahui, SB merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang menjabat sebagai Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI.
Pemecatan SB dari posisinya sebagai fungsionaris BEM UI dimuat dalam Surat Keputusan (SK) Ketua BEM UI Nomor 1783/SK/KETUA/BEMUI/XI/2021.
"Menetapkan, memberhentikan dengan tidak hormat Saudara SB sebagai Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI Tahun 2021," demikian tulis Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra dalam SKnya.
Koordinator Bidang Internal BEM UI 2021 Aisha Shafira memastikan, SB dipecat setelah melalui serangkaian pemeriksaan internal.
"Laporan awal tindak kekerasan seksual yang dilakukan SB diterima Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI 2021, Ginanjar Ariyasuta Eka Nugraha pada pada 23 November 2021 pukul 00.20 WIB," beber Aisha.
Laporan awal ini diteruskan oleh BEM UI ke layanan tanggap dan pencegahan kekerasan seksual, HopeHelps UI berdasarkan persetujuan korban.
Satu hari setelah menerima laporan awal, BEM bersama HopeHelps UI mengadakan pertemuan untuk mendengar kesaksian korban.
"Tanggal 25, masuk laporan dugaan tindakan kekerasan seksual dari HopeHelps UI kepada BEM. Berisi kronologi versi korban beserta bukti pendukung berupa tangkapan layar percakapan," kata Aisha.
Baca Juga: Anak-anak Jadi Korban Predator Seks di Game Free Fire, Kemen PPPA Minta Orang Tua Waspada
Kemudian, sambungnya, BEM UI langsung menggelar forum untuk mendengar keterangan dari versi SB.
"Pada forum tersebut SB membenarkan kronologi yang diceritakan korban, namun dia bersikeras bahwa hal itu dilakukan atas dasar persetujuan," ungkap Aisha.
SB sempat meminta diagendakan forum lanjutan untuk melengkapi bukti yang menguatkan kesaksiannya.
Namun, Aisha menuturkan, SB justru mangkir dari forum lanjutan pada 28 November dan forum terakhir pada 29 November yang diagendakan oleh BEM UI.
"BEM UI sudah berusaha menghubungi SB namun tidak mendapat respon dari yang bersangkutan," ucapnya.
Akhirnya, BEM UI menyimpulkan bahwa SB memang tidak dapat membantah laporan bukti-bukti yang diberikan korban.
Pemecatan terhadap SB disebut sebagai bentuk komitmen BEM UI yang konsisten mengedepankan kepentingan korban kekerasan seksual dan mendukung upaya pemulihannya.
"BEM UI tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan seksual dan akan memberikan sanksi tegas terhadap setiap fungsionaris yang melakukan tindakan kekerasan seksual," tegasnya.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
-
Boni Hargens: Siapapun yang Jadi Ketum ILUNI UI, Harus Perkuat UI, Alumni dan Bangsa
-
BEM UI Gelar Diskusi 'Panas', Sebut Pimpinan Era Prabowo Kebingungan
-
Cetak Talenta Unggul, Pertamina dan Universitas Indonesia Luncurkan AI Talent Hub Indonesia
-
CREAFEST UI 2025: Ajang Kreativitas Siswa SMA/SMK Siap Hadapi Masa Depan
-
LPSK Kewalahan: Kasus TPPU Meroket, Kekerasan Seksual Anak Tak Kunjung Usai
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
Terkini
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor
-
Fakta Baru Bentrok Maut Jasinga: Korban Tewas Diduga Bawa Parang, Provokator Kabur Matikan HP