Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Jum'at, 03 Desember 2021 | 22:32 WIB
Proses evakuasi crane yang jatuh di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jumat (3/12/2021). [Suara.com/Immawan]

SuaraBogor.id - PT Tirta Asasta Kota Depok buka suara tentang Crane yang baru dievakuasi setelah 1,5 bulan pasca kejadian.

Mewakili PT Tirta Asasta Kota Depok, anggota Tim Monitoring Pengerjaan Water Tank Jalan Mawar, Mangatur Siregar menegaskan, pihaknya perlu waktu untuk koordinasi dengan sejumlah pihak.

"Tidak ada masalah. Kita ada koordinasi dengan lingkungan dulu, terus dengan Polres terkait pembukaan police line," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).

Ditemui di lokasi crane jatuh, Atur mengungkapkan, pihaknya pun sempat menggelar doa bersama dengan masyarakat sebelum memulai evakuasi crane yang jatuh.

Baca Juga: Crane Timpa Rumah Warga Depok Akhirnya Dievakuasi, Hampir Dua Bulan Dibiarkan

"Kita komitmen sama warga pengerjaan evakuasi jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Kita tidak melakukan pekerjaan di malam hari," tukasnya.

Selama evakuasi berlangsung, wilayah sekitar Jalan Mawar ditutup untuk umum. Pelaksana evakuasi juga memasang rambu-rambu dan safety line.

"Untuk mitigasinya, wilayah sekeliling kita lakukan sterilisasi dan pasang rambu pengaman di sisi barat dan timur jakan mawar," kata Atur.

PT Tirta Asasta juga meminta warga sekitar untuk mengungsi selama selama proses evakuasi crane yang jatuh. Kemudian, warga juga diimbau mengurangi mobilitas dan memarkir kendaraan pribadinya di luar area pengerjaan.

"Kalau ada bayi atau lansia, dari jauh jauh hari sudah kita sampaikan surat dan kita sudah lakukan pertemuan lingkungan jadi warga sudah mengetahui terkait rencana program evakuasi pengerjaan crane ini," paparnya.

Baca Juga: Pelajar SMK Taruna Bhakti Depok Tewas di Gedung Cyber 1, Begini Suasana Rumah Duka

Sebelumnya, crane milik PT Tirta Asasta Depok yang jatuh di Jalan Mawar, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok mulai dievakuasi petugas.

Evakuasi baru dilakukan setelah 1,5 bulan pasca crane jatuh menimpa 2 rumah warga, pada pertengahan Oktober 2021 lalu. Atur mengatakan, bahwa evakuasi memakan waktu 3 hari. Evakuasi dilakukan dengan 2 unit crane, yakni crane 80 dan 50 ton.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More