SuaraBogor.id - Belasan anak buah kapal (ABK) kapal cumi asal Desa Bojongpicung Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur diduga terlantar di Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Kepala Desa Bojongpicung Kepala Desa Bojongpicung, Dihernawan pun akhirnya meminta pihak terkait untuk segera memulangkan warganya.
Ia pun memnta bantuan pada pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI supaya seluruh warga Bojongpicung yang diduga terlantar di Kepulauan Aru bisa segera dipulangakan ke kampung halamannya.
“Untuk itu kami memohon agar warga kami yang sampai saat ini belum ada kabar beritanya bisa dipulangkan kembali ke Bojongpicung,” pintanya.
Mengutip Cianjur Today, para ABK itu sebelumnya berangkat ke Kepulauan Aru untuk bekerja sebagai ABK pencari cumi.
Salah satu pemuda yang sempat kerja di kapal cumi, Denis Agustina (18) pulang dari Kepulauan Aru menuju Cianjur dengan menghabiskan biaya senilai Rp5 juta.
Pria yang merupakan warga Kampung Mekarsaluyu RT 04/RW 04, Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung itu pun membeberkan kisahnya.
Informasi yang dihimpun, para pemuda itu berangkat melalui sponsor yang menjanjikan gaji bulanan senilai Rp1.050,000.
Upah baling besar berasal dari hasil tangkapan cumi, karena setiap kilogram dihitung. Belum lagi ditambah uang fee untuk keluarga senilai Rp5 juta per orang.
Dari tawaran itulah, belasan pemuda asal Bojongpicung itu berangkat ke Kepulauan Aru untuk membantu menjadi ABK.
Namun tidak ada kabar dari para pemuda yang merantau itu terkait upah dan lainnya. Bahkan kabar yang ada, mereka diduga terlantar di perantauan.
Sedangkan uang untuk keluarga sebesar Rp5 juta pun yang diterima hanya Rp2 juta. Itu pun bukan uang fee, tapi uang pinjaman dari pihak perusahaan ikan.
Mereka bernama Denis Agustina, Uya, Tarya, Agung, Deden, Ule, Asep Jamaludin, Yusup, Tresna, Uji, Wandi, dan Saepuloh.
Berita Terkait
-
Belajar dari Anak Sherly Tjoanda yang Jadi Yatim, Korbankan Masa Muda untuk Bekerja
-
Bekas Anak Didik Robin van Persie Ini Ternyata Keturunan Maluku, Calon Pengganti Thom Haye
-
JATAM: Negara Abai Lindungi Warga dari Dampak Beracun Tambang Nikel di Halmahera
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Kabupaten Bogor Jadi Kantong Kemiskinan Terbesar Se-Indonesia, Padahal Rumah Prabowo dan SBY
-
Warga Bogor Siap-Siap! RPH Kabupaten Bogor Naik Kelas, Jadi yang Pertama Berstandar Halal Penuh
-
Mimpi ke Tanah Suci Tertunda! Ribuan Jemaah Haji Bogor Batal Berangkat 2026
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat