SuaraBogor.id - Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menuliskan hasil skema tokoh menteri paling disukai. Menduduki peringkat puncak ada Sandiaga Uno dengan hasil 86 persen, kemudian disusul Tri Rismaharini 82 persen dan ketiga Prabowo Subianto 77 persen.
“Membaca tingkat popularitas, elektabilitas dan penerimaan publik terhadap tokoh-tokoh potensial, terutama Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto, terlihat mencolok jika Prabowo mulai ditinggalkan, beralih ke Sandiaga Uno yang mulai merangkak naik menggantikan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam keterangan yang diterima, Senin (6/12/2021).
Dalam pandangan Dedi, peningkatan elektabilitas Sandiaga Uno dipengaruhi beberapa faktor.
Di antaranya karena kejenuhan publik atas ketokohan Prabowo, dan meningkatnya harapan publik agar Sandiaga Uno menggantikan posisi Prabowo. Juga, dipengaruhi tren pemilih yang cenderung menyukai tokoh muda.
Dalam presentasi IPO terlihat jika popularitas Sandiaga Uno sebesar 87 persen, berada di bawah Prabowo Subianto yang memperoleh angka popularitas sebesar 94 persen.
Tetapi dari sisi kesukaan publik, Sandiaga Uno lebih unggul dibanding Prabowo.
Jika Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini, elektabilitas Prabowo Subianto hanya sebesar 8.4 persen, berada di urutan kelima dari 30 nama yang dinominasikan.
“Memang terlihat ada ceruk persentase sekira 15 sampai 17 persen yang tidak suka pada Prabowo, sehingga kelompok ini rentan mempromosikan anti Prabowo. Sementara Sandiaga Uno, belum memiliki pembenci yang sedemikian kuat sebagaimana yang dimiliki Prabowo, ini tentu dilematis,” tuturnya.
Dalam survei terbaru IPO ini, Prabowo hanya berada di urutan ke 5, berada di bawah Agus Harimurti Yudoyono yang memperoleh angka keterpilihan 10.2 persen, Ganjar Pranowo dengan 11.6 persen, Sandiaga Uno sebesar 13.8 persen, serta posisi teratas Anies Baswedan 21.3 persen
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Selalu Gencar Kritik Jokowi: 10 Tahun Saya Nganggur, Semua Dihalangi
-
Sambut Pidato Prabowo, Mahfud MD Tak Sabar 'Jenderal Beking' Tambang Ilegal Disikat
-
Tahun Pertama Penuh Gejolak, Pengamat: Prabowo Beruntung Punya Dasco
-
Kritik Pidato Prabowo, Amnesty: Banyak Warga Alami Kriminalisasi Hanya karena Bicara Kritis
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor