Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 11 Desember 2021 | 13:16 WIB
Ilustrasi kampung syiah di Bogor [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

Di tengah penjagaan yang diberikan aparat Kepolisian dan TNI Kota Bogor, lantunan ayat suci terdengar dari pintu masuk IPABI, Bogor.

“Hari ini (kemarin) pengajian terakhir dilakukan dari pukul 14:00 hingga 17:00 WIB. Pengajian sendiri sudah di lakukan sejak 1 Muharram atau Minggu (2/10) lalu,” tuturnya.

Jamaah di kampung Syiah kebanyakan dari luar Pasirjaya. Jamaahnya banyak berasal dari Ciomas, Kabupaten Bogor.

Sementara, pada Rabu (12/10) merupakan malam terakhir perayaan Asy¬ura yang sebelumnya telah digelar 1 Muharram atau Minggu (2/10) lalu, selama sepuluh hari.

Baca Juga: Babak 8 Besar Liga 2: Persis Solo Pilih Berangkat Lebih Awal ke Bogor karena Hal Ini

Banyak kalangan yang menganggap penganut ajaran tersebut menyimpang. Namun, hingga kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak pernah mengeluarkan fatwa menyimpang maupun yang lainnya.

Menurut salah satu warga, Choki, tak banyak yang tahu tentang kegiatan di dalam Padepokan Syiah, hanya jamaah saja yang bisa masuk dalam padepokan. Namun, mereka tetap berbaur dengan masyarakat lainnya. Bahkan sering ikut dalam aksi sosial seperti bersih-bersih masjid di sekitar.

Kepala Bidang Pengendalian Operasi Satpol PP Kota Bogor Agus Syah mengaku hanya menjaga stabilitas keamanan di masyarakat. Di mana, sampai kondisi di lokasi kejadian dirasa kondusif.

“Kami di sini untuk menjaga Ka¬mtibmas dan berada di tengah-tengah kedua belah pihak atau posisi netral,” tutup Agus.

Baca Juga: Catat! Besok Skuad Persis Solo Berangkat ke Bogor Hadapi Babak 8 Besar Liga 2

Load More