SuaraBogor.id - Tidur merupakan salah satu istirahat terbaik bagi tubuh dan dapat mengembalikan energi setelah menjalankan beragam aktifitas. Manusia butuh tidur, karena saat tidur otak akan membersihkan racun-racun yang tidak berguna yang terbentuk ketika berpikir seharian. Tidak hanya dalam ilmu pengetahuan kontemporer, jauh sebelum ilmu pengetahuan kesehatan muncul, Islam sudah terlebih dahulu membahas mengenai tidur. Sementara dalam Islam ada doa tidur yang bisa Anda amalkan.
Dalam Al Quran dijelaskan, “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS. Ar-Ruum: 23).
Ayat di atas menjelaskan bahwa tidur kita di siang hari atau malam hari adalah adalah bagian dari kekuasaan Allah.
Dalam ayat lain Allah menyampaikan lagi bahwa tidur merupakan proses istirahat, sebagiamana dijelaskan dalam Al Quran yang berbunyi: “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat”. (QS. An-Naba’: 9).
Dalam Islam terdapat anjuran tidur sebagaimana Rasullulah sebagai teladan kita menganjurkannya agar tidak salah melakukannya.
Berikut adalah anjuran tidur dalam Islam:
1. Tidur saat awal malam
Sahabat mulia Ibnu Abbas pernah bertutur: “Suatu ketika aku pernah bermalam di rumah bibiku Muimunah untuk meli-hat bagaimana sholatnya Rusulullah, beliau berbincang sejenak bersama istrinya, kemudian tidur,"
Hadis tersebut menjelaslan bahwa Nabi Muhammad tidak tidur larut malam dan tidur lebih awal lalu bangun di sepertiga malam sangat baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Keutamaan Surat Maryam untuk Ibu Hamil, Bisa Meningkatkan Kecerdasan Bayi
Karena di atas pukul 23.00 adalah waktunya tubuh berproses mendetoks racun dan melakukan proses pengistirahatan sejumlah organ tubuh termasuk jantung sebagai organ vital yang sudah seharusnya beristirahat. Dan proses detoksifikasi tersebut hanya bisa dilakukan ketika kita tidur.
2. Tidak tidur sebelum Isya
Ada satu hadits yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan agar kita tidak tidur sebelum Isya. Hadits tersebut adalah:
Dari Abu Barzah bahwasanya Rasulullah membenci tidur sebelum Isya dan bercakap-cakap setelahnya.
Jika kita tidur sebelum Isya hingga subuh, tentu akan melewati waktu sholat Isya dan terbangun saat sholat subuh. Untuk itu diwajibkan sholat isya terlebih dahulu sebelum tidur.
3. Berwudhu
Berita Terkait
-
Bahaya 'Siang Ngantuk, Malam Melek' Lebih Serius dari yang Kamu Kira! (Menarik karena menakutkan)
-
Bukan Gaun Mewah, Ini Pilihan Rose BLACKPINK di Paris Fashion Week! Berani Beda?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Diborong Tasya Farasya demi Move On dari Eks Suami, Berapa Harga Piyama Victoria Secret?
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Guncangan M 2,3 di Bogor Pagi Kemarin, Ini Penjelasan BMKG tentang Kekuatan Sebenarnya
-
Inilah Jam-Jam Penentu One Way di Puncak 5 Oktober 2025, Jangan Sampai Rencana Liburan Anda Hancur!
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah