Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 16 Desember 2021 | 17:09 WIB
Presiden Korea Utara Kim Jong Un. (Korean Friendship Association)

SuaraBogor.id - Pemerintah Korea Utara melarang warganya untuk tertawa dan mabuk selama 11 hari, hal itu merupakan bentuk berkabung untuk peringatan 10 tahun kematian Kim Jong Il pada 17 Desember.

Intruksi ini disampaikan langsung Kim Jong Un yang memerintahkan warganya agar tidak tertawa selama 11 hari.

Sekedar diketahui, Kim Jong Il menggantikan ayahnya, pendiri nasional Kim Il Sung, ketika Kim senior meninggal pada tahun 1994.

Dia memerintah negara itu sampai kematiannya pada tahun 2011, dan kemudian digantikan oleh putranya, pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un.

Baca Juga: Kim Yong Ju, Adik Pendiri Korea Utara Meninggal di Usia 100 Tahun

Mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Pemerintahan Kim Jong Il bertepatan dengan salah satu periode tergelap dalam sejarah Korea Utara, kelaparan 1994-1998, yang menewaskan jutaan warga negara itu, menurut beberapa perkiraan.

Menurut sumber di Korut seperti diberitakan Radio Free Asia, Kamis 16 Desember 2021, untuk memperingati 10 tahun kematian Kim Jong Il, semua warga negara dilarang menunjukkan apa pun selain kekhidmatan di depan umum.

“Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa atau terlibat dalam kegiatan rekreasi,” seorang penduduk kota perbatasan Sinuiju di timur laut, di seberang Sungai Yalu dari Dandong China, mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA).

Sumber itu mengatakan bahwa belanja bahan makanan juga dilarang pada hari peringatan itu sendiri.

“Dulu banyak orang yang kedapatan minum atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi,” kata sumber tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un Larang Rakyat Korut Tertawa 11 Hari, Ini Alasannya

“Bahkan jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras dan jenazahnya harus dibawa keluar setelah selesai. Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri dalam masa berkabung,” kata sumber tersebut.

Load More