SuaraBogor.id - Saat malam pergantian Tahun Baru objek wisata di Puncak Bogor, Jawa Barat tetap beroperasi, namun ada beberapa syarat jika wisatawan ingin merayakannya di wisata yang dingin tersebut.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, jika wisatawan ingin ke menikmati malam Tahun Baru di Puncak harus mematuhi aturan sebagaimana yang disyaratkan Pemerintah Pusat.
Diantaranya pembatasan jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata.
“Pengunjung yang datang saat pergantian tahun baru 2022 maksimal 50 persen dari kapasitas tempat,” ujarnya, kepada wartawan belum lama ini.
Selain itu bagi wisatawan juga memiliki surat bukti negatif Covid-19. Yakni hasil negatif tes PCR untuk mereka yang ingin menginap di kawasan Puncak dan hasil negatif tes antigen jika akan berwisata tanpa menginap.
Di sisi lain, meski mengizinkan tempat wisata tetap buka, namun Ade menegaskan akan menutup jalur menuju kawasan Puncak Bogor saat malam perayaan tahun baru. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terlalu banyak orang yang berada di kawasan Puncak Bogor.
“Nantinya akan ada petugas gabungan yang akan menutup jalur menuju Puncak Bogor, khususnya Jalan Raya Puncak saat malam tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
“Untuk dari jam berapa penutupannya, situasional saja tergantung di lapangan," imbuhnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Pranata menuturkan, sebanyak 300 personel Polri nantinya akan disiagakan khusus mengatur lalin dan disebar di 10 titik posko protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Perhatikan Ini jika Ingin Berlibur ke Jawa Barat pada Libur Natal dan Tahun Baru 2022
“Dua titik di Sentul (Utara dan Selatan). Kemudian 6 titik di Puncak (Cibanon, Ciawi, Bendungan, Rainbow, Pasir Angin, Gadog), dan dua tambahan di Caringin serta Cigombong (Bocimi),” kata Dicky, baru baru ini.
Di Pos prokes itu, petugas pertama akan menjaring kendaraan sesuai kebijakan ganjil genap.
“Setiap pengendara masuk wilayah Bogor juga wajib menyerahkan hasil 3×24 jam untuk hasil negatif PCR wisatawan menginap dan 1×24 jam untuk hasil tes negatif antigen bagi wisatawan sehari,” katanya.
Selain itu, wisatawan juga wajib vaksin, dengan mengaktivasi aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat wisata. Bagi pengendara yang kedapatan belum melakukan vaksin akan difasilitasi vaksin di sentra vaksin nantinya.
Berita Terkait
-
Paket Wisata Halal Murah Bisa Jadi Jebakan, Ini Tips Menghindarinya
-
Detik-Detik Penembakan Brigpol Ronal Direkonstruksi, Kelompok Ini Terlibat
-
Ragunan Buka Malam? Satwa Bisa Stres! Ini Kata Pejabat TMR
-
Karimunjawa, Surga Tersembunyi yang Siap Jadi Destinasi Wisata Favorit
-
Akses Sulit Bikin Wisata Sepi? Ini Bukti Transportasi Bisa Dongkrak Pariwisata
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor