Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 22 Desember 2021 | 12:10 WIB
Al Quran. [Shutterstock]

SuaraBogor.id - Surat An Nas merupakan surat ke 114 dan menjadi surat penutup Al Quran. An Nas memiliki arti manusia.

Surat ini adalah surat Makkiyah karena diturunkan di Mekkah. Surat An Nas memiliki 6 ayat yang berisikan anjuran kepada manusia untuk menyembah dan memohon perlindugan kepada Allah SWT dari godaan setan.

Berbagai keutamaan, hakikat, kemuliaan, tafsir, dan asbabun nuzul Surat An Nas ditujukan kepada manusia agar menyembah Allah SWT.

Oleh karena itu, berikut lafal Surat An Nas beserta terjemahannya:

Baca Juga: Tanda Kebesaran Allah dalam Surat Ar Rahman Ayat 33

  • Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

  • qul a'u birabbin-ns

"Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

  • malikin-ns

Raja manusia.

  • ilhin-ns

Sembahan manusia.

  • min syarril-waswsil-khanns

Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

Baca Juga: Surat Ar Rahman Ayat 33: Bukti Kekuasaan Allah SWT

  • alla yuwaswisu f udrin-ns

yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia

  • minal-jinnati wan-ns

dari (golongan) jin dan manusia

Surat An Nas memiliki beberapa penyebutan yakni Srah Qul A‘u bi-Rabb al-Ns, Srah al-Mu‘awwiatn, Srah al-Musyaqsyiqatain, Srah al-Muqasyqisyatain bersama Surat Al Falaq.

Kedua surat tersebut saling berpasangan karena tema keduanya yang hampir mirip. Kedua surat ini lebih utama dibaca ketika sakit.

Asbabun Nuzul surat ini adalah adanya perintah kepad Nabi Muhammad SAW untuk meminta perlindungan dengan satu kalimat.

Pengucapan kalimat tersebut untuk menjaga kalimat tersebut. Perintah ini juga berlaku untuk umat muslim.

Nabi Muhammad SAW diperintah untuk meminta perlindungan dengan tiga hal:

  1. Tuhannya Manusia
  2. Raja manusia
  3. Sesembahan manusia

Hal tersebut menjadi entitas permohonan pertolongan.

Perlindungan yang dimaksud yakni perlindungan terhadap setan. Setan menggunakan daya tarik, janji palsu, saran jahat dalam pikiran manusia.

Setan akan melakukan berbagai cara untuk mengganggu dan menghasud manusia agar berbuat jahat dan buruk.

Manusia yang lemah iman akan mudah tertipu dan terperdaya.

Asbabun Nuzul yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Kitab Dalaa’il an Nubuwwah dari al-Kalbi dari Abu Shaleh dari Ibnu Abbas menyebutkan bahwa saat Rasulullah sakit, dua malaikat mendatangi beliau.

Malaikat pertama duduk di arah kepala, kemudian yang satunya di arah kaki.
Malaikat yang di dekat kaki bertanya kepada malaikat lainnya, “Apa yang terjadi kepadanya?”.

Ia menjawab, “Disihir orang”. “Siapa yang menyihirnya?” “Labid ibnul-A ‘sham,seorang Yahudi”. Sihir itu diletakkan di sebuah sumur di bawah batu.

Kemudian Muhammad pergi ke sumur itu dan mengangkat batunya. Ia menemukan kotak tersebut dan membakarnya.

Proses pembakaran dilakukan keesokan harinya. Rasulullah mengutus Ammar bin Yasir untuk pergi ke sumur itu.

Saat mereka sampai, airnya berwarna merah seperti air pacar. Setelah menimba airnya dan mengangkat batu, mereka mengeluarkan kotak tersebut dan membakarnya.

Ternyata terdapat tali yang memiliki sebelas simpul di dalam kotak tersebut.
Setiap Rasulullah membaca satu ayat, terurailah satu simpul dan begitulah seterusnya. Kemudian Rasulullah kembali sehat.

Demikian penjelasan mengenai keutamaan, hakikat, sejarah, dan asbabun nuzul Surat An Nas.

Setelah memahami dan mengetahui tentang Surat An Nas, tentunya hal ini dapat menjadi pembelajaran untuk terus memohon perlindungan kepada Allah SWT atas segala hal.

Mohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Load More