SuaraBogor.id - Dua jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, roboh setelah aliran sungai Cimaragang meluap. Akibatnya, ribuan warga di Desa Gelarpawitan terisolir.
Dua jembatan yang roboh tersebut yaitu, Jembatan Kampung datar Bolang dan Cisarakan, yang menghubungkan akses jalan antar Desa Gelar Pawitan, Neglasari, Cibuluh, Cimaragang serta Desa Karangwangi hanyut terbawa arus Air Sungai Cimaragang.
Sungai tersebut meluap akibat hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (23/12/2021) sore.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa meluapnya sungai dan robohnya dua jembatan. Namun, akses satu-satunya itu rusak dan tidak dapat digunakan.
Kepala Desa Gelar Pawitan Heri Kuswanto, mengatakan, aliran sungai yang meluap setelah diguyur hujan deras mengakibatkan dua jembatan yang selalu digunakan warga terputus.
"Dua jembatan itu akses jalan warga, dan kini warga tidak bisa ke mana-mana, karena jembatan itu satunya bagi warga kami, apabila mau menuju ke kantor kecamatan dan menuju ke pusat kota," katanya.
Namun, kata dia, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa maupun luka, tapi ribuan warga di Desa Gelarpawitan terisolasi, karena jembatan yang sering digunakan rusak.
"Kami pemerintah desa sudah melalukan laporan ke BPBD Kabupaten Cianjur, Dinas serta instansi terkait lainnya, soal jembatan yang rusak itu," ucap dia.
Ia berharap, Pemkab Cianjur, Pemprov dan Pusat bisa kembali membangun jembatan baru.
Baca Juga: Panglima TNI Kerahkan Prajurit Yonzipur Bangun Sungai Darurat Pasca Erupsi Semeru
"Jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung dan sebagai akses ekonomi, pendidikan, kesehatan ke puskesmas Cibuluh, dan sebagai akses penting sebagai urat nadi masyarakat," ucap dia.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Banjir Bali: 500 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal, 18 Meninggal Dunia
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Angelina Sondakh Bereaksi Usai Diundang Secara Terbuka Buat Nonton Film Soal Azab Koruptor
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
-
Remaja 16 Tahun Tega Bakar Kios Pecel Lele, Nenek dan Paman Tewas Terpanggang