SuaraBogor.id - Libur malam pergantian Tahun baru 2021 ke 2022 mendatang, arus lalu lintas di Puncak Bogor akan dialihkan oleh jajaran Polres Bogor.
Pengalihan arus lalu lintas ini dikhususkan untuk kendaraan roda empat saja, demi mengurangi kepadatan yang terjadi di kawasan Puncak Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, rencananya pengalihan arus lalu lintas pada libur malam tahun baru, bakal dilakukan pihaknya menggunakan ruas Jalan Sukabumi dan ruas Jalan Jonggol.
Pengalihan arus lalu lintas ini akan diberlakukan di Simpang Pos Polisi IB atau setelah pintu keluar Gerbang Tol (GT) Ciawi menuju Ciawi-Sukabumi, juga di GT Cibubur mengarah Ciawi dialihkan menuju Jonggol.
"Jadi bagi kendaraan yang hendak menuju Kawasan Puncak Kabupaten Bogor pada libur malam tahun baru, akan kami alihkan lewat Sukabumi dan Jonggol," katanya, Senin 27 Desember 2021.
Pengalihan arus lalu lintas pada libur malam tahun baru itu dilakukan, agar pada saat momen pergantian tahun kendaraan tidak bertumpuk di satu titik, sekaligus mengurangi beban kendaraan yang melintas melalui Gadog, Cisarua Kabupaten Bogor.
Rencananya, pengalihan arus lalu lintas tersebut bakal dilakukan pihaknya pada Jumat 31 Desember 2021 pukul 18.00 WIB hingga Sabtu 1 Januari 2022 pukul 06.00 WIB.
Tak hanya itu, petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol-PP Kabupaten Bogor telah dipersiapkan untuk melakukan pengamanan ekstra ketat bagi pelaku perjalanan yang menuju kawasan Puncak, pada libur malam tahun baru nanti.
Petugas juga akan memeriksa sertifikat vaksin Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi dan bukti hasil tes negatif rapid antigen yang berlaku 1x24 jam.
Baca Juga: Nelayan Sukabumi yang Hilang saat Berburu Benur di Perairan Banten Belum Juga Ditemukan
Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan jajarannya untuk memberlakukan sistem ganjil genap bagi kendaraan roda dua dan empat selama 24 jam penuh pada saat libur malam tahun baru nanti.
"Ini semua kami lakukan untuk menekan potensi penyebaran Covid-19 pada libur malam tahun baru. Mengingat pada tahun sebelumnya, momen ini menjadi salah satu pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia," tutupnya.
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Jembatan Tertinggi di Dunia Dibuka: Perjalanan 2 Jam Jadi 2 Menit
-
Jakarta 'Lumpuh', Gubernur Pramono 'Semprot' Lambatnya Perbaikan Gerbang Tol Imbas Demo
-
Pengalihan Rute Lalu Lintas Jakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional Hari Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Guncangan M 2,3 di Bogor Pagi Kemarin, Ini Penjelasan BMKG tentang Kekuatan Sebenarnya
-
Inilah Jam-Jam Penentu One Way di Puncak 5 Oktober 2025, Jangan Sampai Rencana Liburan Anda Hancur!
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah