Andi Ahmad S
Selasa, 28 Desember 2021 | 13:14 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi makam Salsabila (14), korban tabrakan oleh oknum TNI AD di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraBogor.id - Kehadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, menjadi momen bagi keluarga atau orang tua korban tabrak lari di Nagreg Jawa Barat meluapkan keluh kesahnya.

Dia meminta pelaku yang merenggut nyawa anaknya dihukum seadil-adilnya.

Etes Hidayatullah merupakan orang tua Hendi Saputra korban tabrak lari itu berharap, pelaku diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

“Harapan keluarga enggak muluk-muluk, anak saya udah enggak ada, cuma kan ini negeri hukum, minta dihukum seadil-adilnya,” ujarnya, mengutip dari Solopos -jaringan Suara.com, Selasa (28/12/2021).

Atas kasus ini, hingga kini keluarga belum menerima uang duka dari PT Jasa Raharja atas kecelakaan yang dialami Handi Saputra. Namun, keluarga bersyukur pihak TNI AD menunjukkan itikad baik.

Kehadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang datang serta memberikan santunan cukup memberikan harapan bagi keluarga korban tabrak lari di Nagreg itu.

Diberitakan sebelumnya, Hendi menjadi korban tabrak lari di Nagreg bersama Salsabila.

Jasad sejoli ini pun ditemukan mengambang di aliran Sungai Serayu, Banyumas dan Cilacap setelah 10 hari menghilang.
Adapun pelaku tabrak lari adalah tiga oknum TNI, yaitu Kopda A, Koptu AS, dan Kolonel P.

Baca Juga: Polisi di Tuban Tewas Diseruduk Truk, Sopir Kabur

Load More