SuaraBogor.id - Bencana alam di Malaysia dijadikan konten TikTok oleh sejumlah warganya, hal itu membuat Otoritas Negara Bagian Johor Malaysia merasa geram.
Pemerintah meminta kepada warganya agar tidak menjadikan situasi banjir sebagai festival untuk konten TikTok.
"Level air di wilayah terdampak banjir meningkat tajam. Terutama di sekitar wilayah sungai, pantai, pertambangan, dan danau," kata Kepala Zona 4 Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Johor, Rasidi Md Yunos seperti dilansir dari Wartaekonomi -jaringan Suara.com, Rabu (5/1/2022).
"Beberapa orang menjadikan situasi ini sebagai pesta, tanpa rasa bersalah membikin konten video TikTok di media sosial. Padahal, kegiatan ini sangat riskan, karena mengabaikan aspek keselamatan. Mereka tidak mengenakan alat pelindung diri dan jaket keselamatan. Mereka membiarkan anak-anak mereka bermain di air. Hal semacam ini tidak boleh terjadi. Sangat berbahaya," kata Rasidi.
Ia juga berpesan kepada warga di wilayah yang terdampak banjir, agar tidak mengambil risiko. Mengingat kedalaman air dan kekuatan arus saat banjir tidak dapat diprediksi, dan dapat membahayakan nyawa.
“Masyarakat perlu waspada dan menghargai kehidupan. Karena, kita tidak tahu apa yang ada di bawah dan seberapa dalam banjir tersebut. Bisa 1 meter, bisa juga lebih dari 10 meter. Karena itu, saya meminta masyarakat untuk bekerja sama dan mematuhi perintah dari pihak berwenang, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” papar Rasidi.
"Tetap perlu waspada, meski warga sudah terbiasa dengan situasi banjir," imbuhnya.
Lebih dari 5.000 penduduk di Johor telah mengungsi akibat banjir, di tengah hujan yang sesekali turun di negara bagian tersebut. Distrik Segamat, wilayah yang paling parah terdampak banjir, melaporkan lebih dari 4.000 korban banjir.
Dalam update-nya pada Selasa (4/1/2021), Dinas Pengairan dan Drainase menyebutkan lima sungai - empat di antaranya berada di Segamat - masuk kategori berbahaya.
Baca Juga: Musik Pop Punk Hadir Kembali, TikTok Jadi Salah Satu Pemicunya!
Sekitar 101 desa dan perumahan di Johor juga terendam banjir. Saat ini, sudah dibuka 79 pusat bantuan untuk menampung 5.598 korban banjir.
Berita Terkait
-
Musik Pop Punk Hadir Kembali, TikTok Jadi Salah Satu Pemicunya!
-
Nyesek! Sendirian, Bocah Ditinggal Ibunya di Pinggir Jalan
-
Pelajar SMA Tertangkap Kamera Lakukan Hal Mengejutkan Ini, Warganet sampai Ikut Malu
-
Viral Muda-mudi Main ke Rumah Hantu, Pas Keluar Kocar-kacir Sampai Ngesot
-
Pengirim PMI yang Tenggelam di Malaysia Tertangkap di Lombok Timur, Ini Perannya
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
3 Rekomendasi Sepeda Bekas Terbaik untuk Bapak-Bapak: Nyaman, Awet, Mulai Rp1 Jutaan
-
4 Wisata di Caringin Bogor, Dari Rafting Seru hingga Ngopi Hits di Hutan Pinus
-
Bikin Melongo! Bogor Amankan Puluhan Miliar dari Penyelewengan Dana Desa hingga Makan Minum
-
2026 Kawasan Pakansari Bakal Punya Hotel 'Zamzam Tower' dan Payung Madinah
-
Flyover Bomang-Tegar Beriman Siap Dibangun 2027, Bogor Utara ke Cibinong Makin Sat-Set