SuaraBogor.id - Satu orang warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat positif Covid-19 varian Omicron. Diketahui, pasien tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke Jakarta.
Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, mengeluarkan surat edaran mengenai waspada COVID-19 varian Omicron.
Apalagi, virus tersebut sangat cepat penularannya ke orang lain. "Saya juga minta kepada media untuk gencar melakukan sosialisasi bahaya Omicron. Vaksinasi anak terus dilakukan mengingat adanya satu warga Kecamatan Dramaga yang terkonfirmasi Omicron. Hanya satu mudah-mudahan tidak bertambah," ungkap Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa, surat edaran ditembuskan kepada satgas di tingkat wilayah, mulai dari kecamatan hingga desa.
Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Formula E Dimulai Awal Februari 2022, Ditarget Rampung 3 Bulan
Burhan menyebutkan bahwa Satgas Kabupaten Bogor telah diperintahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan segala perlengkapan sebagai antisipasi gelombang ketiga penularan COVID-19.
"Kami Satgas COVID-19 Kabupaten sudah diperintahkan langsung oleh Presiden RI untuk menyiapkan perlengkapan, mulai ruang rawat, tempat isolasi akan kita siapkan kembali untuk jaga-jaga," kata Burhan.
"Kolaborasi dengan Forkopimda terus kita lakukan karena tidak akan berhasil jika tidak dilakukan bersama-sama," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana, Brigjen Ahmad Fauzi mengungkap adanya kasus COVID-19 varian Omicron perdana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni warga asal Kecamatan Dramaga.
"Kami sampaikan ada satu yang kena (Omicron) di Dramaga" ungkapnya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDIT Al-Madinah, Cibinong, Bogor, Selasa.
Menurutnya, warga yang terpapar Omicron ini merupakan seorang pria berusia 28 tahun. Ia menyebutkan bahwa pemuda tersebut terkonfirmasi positif sejak 6 Januari 2022, dan saat ini menjalani perawatan di Jakarta.
Ia menyebutkan bahwa Satgas Penanganan COVID-19 setempat sudah melakukan pelacakan dari yang bersangkutan, sehingga menemukan sebanyak 10 orang yang kontak erat.
"Dari hasil pengecekan, dari 10 orang yang kontak erat itu dinyatakan negatif. Sehingga kami ini fokus untuk satu orang tadi," kata Brigjen Fauzi. [Antara]
Berita Terkait
-
Sejumlah 1,6 Juta Pemudik Kembali ke Jakarta: Kapan One Way Nasional Dicabut?
-
Menghabiskan Libur Lebaran dengan Berwisata ke Lighting Art Kota Tua Jakarta
-
Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina
-
Jakarta Tak Lagi Jadi 'Kota Impian' Hidup Tak Lagi Nyaman, Banyak yang Pilih Pulang Kampung
-
Ragunan Masih jadi Wisata Favorit Warga Jakarta, Sehari Saja Tembus 102 Ribu Lebih Pengunjung!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Uang Palsu Terdeteksi Beredar di Dramaga Bogor
-
Perempuan 59 Tahun Tewas di Kedung Waringin Bogor, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan oleh Saudara
-
Jangan Main-main! Saber Pungli Buru Kades Minta THR dan Pemeras Kompensasi Sopir Angkot
-
Kadishub Sebut Pengembalian Kompensasi Sopir Selesai, Kejari Tegaskan Proses Pidana Jalan Terus
-
KKSU Terbukti Sunat Uang Kompensasi Sopir dari Dedi Mulyadi, Dishub Bogor Cari Aman?