SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor kembali memberlakukan aturan ganjil genap setiap akhir pekan. Hal itu disebabkan, munculnya virus Covid-19 varian Omicron di wilayah Jawa Barat.
Bahkan, saat ini kasus tersebut sudah masuk wilayah Kabupaten Bogor.
"Dengan adanya Covid-19 varian Omicron maka kami akan mempertimbangkan untuk melakukan kembali ganjil-genap pada weekend," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, belum lama ini.
Meski kebijakan ganjil genap bakal kembali diberlakukan di Kota Bogor di setiap akhir pekan, namun sifat penerapan kebijakan tersebut masih situasional.
"Kami akan lihat kondisi di lapangan dahulu. Kalau padat kami akan langsung berlakukan ganjil-genap kembali, agar masyarakat sadar kita semuanya harus tetap waspada," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membeberkan soal sebaran kasus positif Covid-19 varian Omicron, yang sudah masuk ke wilayah Jawa Barat dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan data yang ada pada pihaknya, setidaknya ada 14 kasus positif Covid-19 varian Omicron yang sudah terjadi di Jawa Barat. Di mana 10 kasus diantaranya berhasil terdeteksi di bandara. Sementara 4 kasus lainnya berasal dari Kabupaten Bandung.
"Data yang masuk ke kami, total ada 14 kasus positif Covid-19 varian Omicron yang sudah terdeteksi masuk ke Jawa Barat. Di mana 10 di antaranya berhasil diisolasi saat tiba di bandara, sementara 4 lainnya ada di Kabupaten Bandung," ungkapnya.
Selain di Jawa Barat, kasus Covid-19 Varian Omicron sudah masuk ke wilayah Kabupaten Bogor. Kabar tersebut dibenarkan oleh Komandan Korem 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi.
Baca Juga: Menteri Luhut Sampai Minta Masukan Pakar Hadapi Lonjakan Kasus Omicron
Komandan Korem 061 Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan, satu orang warga Kabupaten Bogor tersebut ialah warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
"Ada satu warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron," ungkapnya.
Atas temuan satu kasus positif Covid-19 varian Omicron itu, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap 10 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien.
"Alhamdulillah 10 yang kontak erat dengan pasien sudah kami tes, dan hasilnya negatif," ujarnya.
Dengan adanya temuan tersebut, pihaknya akan fokus mengantisipasi agar tidak ada penyebaran omicron khususnya di Bogor. Terutama terkait aktivitas perjalanan dari dan ke luar negeri bekerjasama dengan imigrasi dan instansi terkait lainnya.
"Yang jelas ini jadi fokus kita semuanya, TNI, Polri termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor bagaimana kita melakukan upaya pencegahan untuk menekan virus omicron ini masuk ke wilayah kita," tutupnya.
Berita Terkait
-
Menteri Luhut Sampai Minta Masukan Pakar Hadapi Lonjakan Kasus Omicron
-
3 Bulan Kasus Covid-19 di Jembrana Bali Nihil, Kini Muncul Klaster Tahanan
-
Hong Kong Larang Penerbangan dari 150 Negara, Termasuk dari Inggris dan Amerika Serikat
-
Varian Omicron Merajalela, Jerman Malah Kekurangan Alat Tes COVID-19
-
India Catat 264.202 Kasus Tambahan COVID-19
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bukan Sekadar 32 Km Jalan, Intip Visi PU 608 di Balik Tol Bogor-Serpong
-
Misteri di Balik Tol Bogor Serpong, Mengapa Investor Rela Tanam Rp12,3 Triliun Tanpa Bebani APBN?
-
Guncangan M 2,3 di Bogor Pagi Kemarin, Ini Penjelasan BMKG tentang Kekuatan Sebenarnya
-
Inilah Jam-Jam Penentu One Way di Puncak 5 Oktober 2025, Jangan Sampai Rencana Liburan Anda Hancur!
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?