Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 17 Januari 2022 | 20:20 WIB
ilustrasi tindakan asusila. [ema rohimah / suarajogja.id]

SuaraBogor.id - Warga Kota Depok, Jawa Barat dihebohkan dengan adanya dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh anak seorang pejabat, kepada bocah masih berusia 5-6 tahun.

Diketahui, bocah yang mendapatkan tindak asusila itu dilakukan oleh bocah juga berusia kisaran 11 tahun. Hal itu diungkapkan Ketua RW di Kelurahan Pancoranmas, US.

Dia mengungkapkan, sejumlah anak di wilayahnya telah menjadi korban tindakan asusila sesama jenis.

“Ada keluarga korban yang datang ke saya melapor untuk minta solusi terkait anaknya,” kata US, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Tewas Gantung Diri Didepan Kedua Anaknya di Depok

US menjelaskan, korban dari tindakan asusila yang dilakukan pelaku tersebut tidak hanya satu. Diduga, masih ada korban lainnya.

“Untuk korban yang datang ke saya, itu cuma satu orang,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, ada salah satu anak yang hampir menjadi korban tindak asusila dari pelaku. Namun, berhasil melarikan diri karena merasa ketakutan.

"Ya mungkin, namanya anak itu pintar, ia bisa lari. Dari cerita dia, dia lari, dia takut. Korban ini karena masih berusia kisaran 5-6 tahun lebih,” beber US.

Semakin dalam, kata US, akibat tindakan asusila tersebut, warga pun merasa resah lantaran belum ada penanganan dan pendampingan terhadap para korban dan terduga pelaku dari instansi terkait.

Baca Juga: Pejabat Baru Basri-Najirah, 2 Kepala Dinas Rangkap Jabatan, Kok Bisa?

“Kalau keresahaan pasti ada, karena semuanya punya anak, termasuk saya sendiri juga punya anak kecil. Takutnya di luar sana bisa saja terjadi,” tuturnya.

Orang tua korban, D mengungkapkan, hingga saat ini anaknya masih belum mendapatkan penanganan dan pendampingan dari instansi terkait.

Menurutnya, peristiwa tersebut bermula dari informasi temannya korban yang melapor terkait apa yang dialami anaknya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Turiman menambahkan, kasus ini sudah sangat meresahkan. Kendati demikian korban yang mengalami pelecehan seksual berupaya untuk saling menjaga dan saling memperhatikan bagian dari keluarga.

“Untuk kejadian tersebut perlu pembinaan dan pengawasan dari lingkungan terdekat,” tandasnya.

Load More