SuaraBogor.id - Orang tua ZL (6,5) murid PAUD yang meninggal dunia usai menjalani vaksinasi Covid-19 anak mengaku telah mengikhlaskan kepergiaan anak keduanya tersebut.
Meskipun sebelumnya orang tua ZL yaitu Husen dan Elis warga Kampung Rancabogo RT01/04 Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, sempat tidak menerima kejadian yang menimpa anak perempuannya itu.
Hal tersebut diungkapkan Camat Pasirkuda Irvan Rustandi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (20/01/2022).
"Sebelumnya, kedua orang tuanya yakni Husen dan Elis sempat tidak menerim anaknya meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19. Namun, akhirnya menerima dengan kejadian yang menimpa anaknya usai menjalani vaksinasi anak," katanya.
Baca Juga: World Economic Forum, Jokowi: Covid-19 Tunjukkan Rapuhnya Ketahanan Kesehatan Global
Kedua orang tua ZL, kata dia, bahkan sempat akan menuntut pemerintah daerah terkait kejadian yang menimpa anaknya tersebut.
"Namun, hal tersebut tidak terjadi setelah pihak keluarga diberikan pemahaman dan penjelasan oleh Kapolres dan Dinas Kesehatan Cianjur. Mereka, telah menerima kejadian yang menimpa anak bungsunya itu sebagai takdir," jelasnya.
Irvan meminta, semua pihak agar tidak lagi membesar-besarkan kasus meninggalnya siswa PAUD usai menjalani vaksinasi Covid-19 itu.
"Saya minta, jangan dibesar-besarkan. Karena, semuanya sudah menerimanya sebagai takdir. Pemerintah daerah juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Komda KIPI," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Seorang anak meninggal dunia usai menjalani vaksinasi anak. Bahkan sebelum meninggal balita yang diduga mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sempat mengalami demam tinggi dan kejang-kejang.
Baca Juga: Bolehkah Vaksinasi Covid-19 Saat Haid?
Balita tersebut yaitu ZL (6,5) murid PAUD asal Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur. Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal membenarkan, adanya yang meninggal dunia usai menjalani vaksin anak.
"Iya anak tersebut meninggal dunia sekitar pukul 10.15 WIB, di Ruang UGD Puskesmas setempat," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
World Economic Forum, Jokowi: Covid-19 Tunjukkan Rapuhnya Ketahanan Kesehatan Global
-
Bolehkah Vaksinasi Covid-19 Saat Haid?
-
Catat, Lokasi Vaksin Booster Covid-19 di Karawang Ada di Seluruh Puskesmas
-
26 Daerah di Sumut Berstatus PPKM Level I, Ini Rinciannya
-
Kapolda Metro Jaya Klaim Vaksinasi Merdeka Anak Capai Target 2 Juta Lebih
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
Bogor Diguyur Hujan Deras, Bendungan Katulampa Siaga 3
-
Kejutan Akhir Pekan! DANA Kaget Spesial Bogor Siap Dibagikan Sore Ini, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Destinasi Wisata Ramah Keluarga di Puncak Bogor, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
-
Miris! Remaja 15 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Hingga Melahirkan
-
Pemkot Bogor Percepat Perbaikan Longsor Batutulis, Targetkan Akses Motor Dibuka Akhir Juli