SuaraBogor.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi memastikan MD (12) murid kelas 6 yang meninggal dunia usai mengikuti vaksinasi bukan karena vaksin anak.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Rita Mutiara mengatakan, terkait meninggalnya seorang murid kelas 6 yang meningga dunia usai menjalani vaksin telah melakukan koordinasi dengan Komda KIPI dan Komnas KIPI.
"Setelah kita mendapatkan laporan adanya seseorang anak yang mengalami KIPI dan tengah di rawat di RS tim Dinkes langsung melakukan investigasi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (24/01/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, kata dia, seperti darah, dan yang lainnya bahwa anak tersebut memiliki riwayat anemia, bahkan saat menjalani perawatan anak tersebut terus mengalami diare.
"Hasil investigasi dari labotarium rumah sakit, anak itu mengalami anemia, dan ketika buang air besar pun berdarah. Jadi berdasarkan hasil tersebut anak meninggal bukan karena vaksin, tapi akibat infeksi pada pencernaan," katanya.
Ia mengatakan, sebelum meninggal ketika menjalani perawatan di rumah sakit, anak itu kondisinya sempat membaik.
"Anak itu saat dirawat sempat meminta es krim ke orang tuanya dan minumnya pun sempat normal, namun karena kondisinya menurun hingga akhirnya meninggal dunia," ucapnya.
Rita mengungkapkan, pihaknya serta beberapa intansi terkait telah memberikan penjelasan kepada keluarga anak tersebut, terkait hasil pemeriksaan dan investigasi yang dilakukan.
"Semua hasil kita melakulan investigas dan pemeriksaan rumah sakit telah kita jelaskan, pihak keluarga almarhum pun menerimanya," kata dia.
Baca Juga: Seorang Pria Salat di Tengah Jalan di Depan Alun-alun Kota Sukabumi, Lalu Lintas Tersendat
Sebelumnya, Rita Mutiara menjelaskan, sebelumnya murid kelas 6 tersebut menjalani vaksinasi anak pada Sabtu (15/01/2022) di tempat sekolahnya.
"Usai di vaksin MD sempat demam. Tapi pada lusanya ia tetap pergi ke sekolah, namun demamnya semakin tinggi dan diantar pulang gurunya," katanya.
Lantaran demamnya semakain tinggi, kata dia, dan pihak keluarganya pun langsung membawa MD ke Rumah Sakit terdekat untuk menjalani perawatan dan pengobatan.
"Murid kelas 6 itu ketika bawa ke RS oleh keluarganya juga kondisi sudah setengah sadar atau Delirium. Saat dirawat di RS pun MD mengalami Muntaber dan kondisinya semakin menurun," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Seorang Pria Salat di Tengah Jalan di Depan Alun-alun Kota Sukabumi, Lalu Lintas Tersendat
-
Takut Disuntik, Bocah SD Ini Bersenandung Sholawat Allahul Kahfi saat Vaksinasi
-
Binda Riau Geber Vaksinasi Booster, Sasar Lansia
-
Vaksinasi Anak Jalanan di Kota Bandung Terkendala KTP dan NIK
-
Warga Kota Parepare Demo Tolak Vaksinasi Anak, Trauma Anak Lemas dan Demam Tinggi Usai Vaksinasi
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor