SuaraBogor.id - Bukan hanya kasus Covid-19 saja yang menggila di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kasus demam berdarah dengue (DBD) juga tengah meningkat.
Dinas Kesehatan Cianjur mencatat ada dua orang meninggal dunia akibat terjangkit DBD setelah sempat menjalani penanganan medis di RSUD Cianjur.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, masih melakukan pendataan terhadap pasien yang meninggal dunia karena DBD setelah menjalani perawatan di RSUD Cianjur, keduanya merupakan orang dewasa warga Kecamatan Cilaku.
"Kami masih mendata berapa orang yang meninggal dunia karena DBD dalam satu pekan terakhir dan berapa yang terjangkit. Sejak jauh hari, kami sudah menyosialisasikan tentang pentingnya 3 M sebagai upaya mencegah berkembangbiaknya jentik nyamuk," katanya.
Bahkan pihaknya juga menggencarkan kegiatan yang sama ke sejumlah kecamatan yang termasuk dalam wilayah rawan DBD seperti Kecamatan Cianjur, Karang Tengah dan beberapa kecamatan di wilayah bagian timur, termasuk meminta warga rajin membersihkan lingkungan sekitar.
Sedangkan dua orang warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, meninggal dunia akibat terjangkit DBD, keduanya berusia dewasa sempat menjalani perawatan medis di RSUD Cianjur, ungkap Kepala Desa Sirnagalih, H Sugilar.
"Kasus DBD di wilayah kami cukup tinggi dalam satu bulan terakhir, sehingga dua orang warga desa meninggal dunia setelah terjangkit penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegepty itu," katanya.
Untuk menekan kasus DBD di wilayahnya, pemerintah desa menggalakkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan 3M menguras, menutup, dan mengubur tempat yang dapat dijadikan sarang untuk nyamuk berkembang biak, termasuk menjadikan warga desa sebagai juru pantau jentik.
"Setiap warga diwajibkan menjadi juru pantau jentik (Jumantik) di setiap lingkungan tempat tinggalnya dan kami juga menggalakkan pengasapan atau fogging ke masing-masing desa yang rawan terjadi DBD," katanya. [Antara]
Baca Juga: Waduh, Bocah di Cianjur Punya Kebiasaan Makan Kertas Rokok Sejak Usia 2 Tahun
Berita Terkait
-
Waduh, Bocah di Cianjur Punya Kebiasaan Makan Kertas Rokok Sejak Usia 2 Tahun
-
Bisa Dilakukan di Rumah, Ini 4 Manfaat Lompat Tali bagi Kesehatan
-
Dua Siswa di SMP Negeri 3 Klungkung Terpapar Covid-19, PTM Langsung Ditutup
-
PTM di Sekolah Swasta Diberhentikan, Satu Siswa Balikpapan Terkonfirmasi Covid-19
-
Bunda, Lima Kebiasaan Digital Ini Beri Dampak Positif bagi Anak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI