SuaraBogor.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jawa Barat, menyediakan 145 tempat tidur bagi pasien COVID-19 kategori gejala sedang, berat dan kritis yang kini jumlahnya mulai melonjak di daerah itu.
Kasi Pelayanan Medik Rawat Inap RSUD Kota Bogor dr Adhari Zulkarnain, kepada ANTARA di Kota Bogor, Senin, mengatakan jumlah tempat tidur yang disediakan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien COVID-19.
"Tentu sebagai rumah sakit umum daerah kami menyediakan maksimal sesuai komposisi yang dibutuhkan dan dimungkinkan," kata dia.
Menurutnya, lonjakan kasus pasien positif COVID-19 yang kian bertambah membuat semua rumah sakit bersiaga, termasuk RSUD Kota Bogor sebagai rumah sakit milik daerah.
Dari total 435 tempat tidur yang tersedia di RSUD Kota Bogor, jumlah yang disediakan untuk pasien COVID-19 melebihi standar minimum yang ditetapkan dalam instruksi Menteri Kesehatan (Menkes) kepada Gubernur Jawa Barat untuk semua daerah di provinsi tersebut yakni 30 persen dari kapasitas.
Hingga saat ini telah disiagakan 145 tempat tidur yang jika mengikuti persentase minimal 30 persen 130 tempat tidur. Namun, keterisiannya masih 48 tempat tidur dari 75 tempat tidur yang disediakan sementara, dengan komposisi 77 persen pasien bergejala sedang, tiga persen berat dan 21 mengalami kondisi kritis.
Penyediaan tempat tidur pun akan berangsur bertambah mengikuti jumlah pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit hingga 145 unit terisi semua, jika diperlukan.
RSUD Kota Bogor pun telah menyiapkan 29 dokter khusus yang menangani puluhan pasien COVID-19 untuk proses pemulihan. Pasien pun wajib mengikuti aturan isolasi yang diberlakukan rumah sakit untuk menghindari penularan kepada tenaga kesehatan maupun pasien lain.
"Jadi ketersediaan tempat tidur kami sesuaikan dengan jumlah kebutuhan, saat ini pasien masih di bawah 50 orang. Kita berharap semoga tidak terus meningkat, mari jaga protokol kesehatan," ujar dr Adhari.
Baca Juga: Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Ahok Disebut Tak Becus: Yang Begini Mau Berantas Korupsi
Diketahui, dari data Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Sabtu (5/2) penyebaran COVID-19 mencapai 741 orang penambahan kasus positif harian, yang merupakan rekor terbanyak selama pandemi penyakit dari virus corona itu. Pada Minggu (6/2) kasus positif COVID-19 turun ke angka 266 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
-
Kevin Diks Berada di Situasi Tak Enak, CEO Gladbach Kasih Peringatan
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD, Mulai Bahas 4 Raperda: Kawal Arah Kebijakan Kota Bogor
-
The Banker Nobatkan BRI sebagai Bank Terbaik di Indonesia 2025
-
Fokus Dana Murah, BRI Perkuat Struktur Pembiayaan Berkelanjutan
-
Bukan Sekadar Wacana, TP-PKK Kabupaten Bogor Fokus Gerakan Nyata Entaskan Stunting dan Sanitasi
-
Malam Jumat Tiba, Jangan Lewatkan! Ini 5 Amalan Utama untuk Meraih Berkah dan Keutamaannya