SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di sejumlah daerah sudah mengalami peningkatan, untuk itu Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyiapkan ratusan tempat tidur di RSUD Cianjur untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Tidak hanya itu, Pemkab Cianjur juga menyiapkan dua rumah sakit lainnya serta di Vila Bumi Ciherang. Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien positif COVID-19, pihaknya menyiapkan 200 tempat tidur di RSUD Cianjur.
100 tempat tidur di RSUD Cimacan, 100 tempat tidur di Vila Bumi Ciherang dan sisanya di RSDH dan RSUD Pagelaran.
"Berbagai upaya antisipasi penyebaran, kami kembali menyiapkan ratusan tempat tidur untuk isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 di Cianjur, meski harapan kami tidak sampai terjadi lonjakan," katanya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sleman Didominasi Klaster Pendidikan, Salah Satunya Terjadi di Taman Kanak-kanak
Ia menjelaskan upaya pencegahan telah dilakukan dengan mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan kegiatan termasuk diberhentikannya pembelajaran tatap muka dan pembatasan angka kunjungan ke masing-masing pusat keramaian di Cianjur.
Selain itu, termasuk memberlakukan kembali razia dan patroli prokes di tempat umum, pusat keramaian hingga tempat wisata yang ada. Warga kembali diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah selama tidak mendesak, meski status Cianjur masuk dalam PPKM level 1.
"Jangan sampai lengah karena pandemi masih berlangsung, varian omicron meski belum dapat dipastikan masuk ke Cianjur, namun dengan terjadinya kasus positif menimpa puluhan orang warga, harus diwaspadai," kata Herman Suherman.
Kasatpol PP Cianjur, Hendri Prasetyadi, mengatakan untuk menekan mobilitas warga dan kepatuhan warga dalam menerapkan prokes ketat saat beraktifitas di luar rumah, pihaknya bersama Satgas COVID-19 Cianjur, rutin menggelar razia dan patroli mulai dari pusat perbelanjaan hingga warung pinggir jalan.
"Kita terus berupaya menekan kembali terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Cianjur, razia dan patroli dengan sanksi denda terus digelar, sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan warga dalam menerapkan prokes ketat dalam kegiatannya," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Masuk Bursa Pilkada Cianjur, Lesti Kejora Rajin Pamer Keharmonisan dengan Rizky Billar
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu