SuaraBogor.id - Polisi membongkar dua makam bekas penghuni kerangkeng di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Pembokaran makam dilakukan untuk keperluan autopsi. Korban dicurigai meninggal karena kekerasan. Namun dibilang wafat karena terpapar Covid-19.
“Penggalian kuburan ini untuk mendalami kasus adanya penghuni kerangkeng milik Terbit yang meninggal dunia diduga menjadi korban penganiayaan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Hadi Wahyudi, dikutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com
Makam korban berinisial S berlokasi di Tempat Pemakaman Umum Pondok VII, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, sedangkan korban A di Dusun VII Suka Jahe, Desa Purwobinangun, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.
Pembongkaran dilakukan petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum serta Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatra Utara. Hadi belum dapat memastikan berapa kuburan terduga korban penganiayaan lainnya yang akan dibongkar.
“Tentunya pasti akan kita lakukan seiring dengan hasil temuan tim di lapangan untuk pembuktian,” kata Hadi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, almarhum S tewas sekitar tujuh bulan lalu saat mendekam di penjara milik Terbit Rencana yang tidak berizin.
S merupakan yatim piatu. Ia sempat menikah kemudian bercerai. Lokasi pemakamannya, tidak jauh dari makam orang tuanya. Ketika meninggal, S dipulangkan pihak pengelola kerangkeng kepada bibinya dan memberitahu bahwa keponakannya meninggal akibat Covid-19.
Sang bibi pun curiga. Lantaran jenazah sudah dibungkus kain kafan dan ditaruh dalam peti mati. Dia pun meminta petugas membuka untuk memastikan bahwa jenazah benar keponakannya.
“Saya suruh dibuka (jenazahnya), terlihat memar,” kata sang bibi yang enggan disebutkan namanya. Kendati demikian, sang bibi tidak menyangkal bahwa keponakannya pecandu narkoba.
Dia dititipkan ke pengelola kerangkeng untuk menjalani rehabilitasi. Namun sayang, S meninggal dunia setelah dua hari berada di tempat itu. Dia pun curiga keponakannya meninggal karena dianiaya, lantaran pada wajah jenazah terdapat beberapa lula memar.
Baca Juga: Komnas Ham Saksikan Pembongkaran Makam Diduga Korban Penganiayaan di Kerangkeng Bupati Langkat
"Mau malam ketiga sudah dibawa mayatnya pulang,” ungkapnya. Sejauh ini, kepolisian telah memeriksa lebih dari 63 saksi dalam perkara dugaan tindak pidana yang berkaitan dengan temuan kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana.
Hasil sementara, petugas mendapati setidaknya tiga orang meninggal dunia selama menghuni kerangkeng. Enam lainnya mengalami tindak penganiayaan hingga cacat. Jumlah korban diduga masih akan terus bertambah.
Hal ini disampaikan Kapolda Sumatera Utara Inspektur Jenderal R.Z. Panca Putra Simanjuntak. “Kemarin juga sudah dilaporkan sama saya, selain itu juga ada korban penganiayaan. Kurang lebih enam,” kata mantan Direktur Penyidikan KPK itu.
Panca mengatakan, proses pengusutan kasus ini harus dilakukan secara hati-hati. Dia mendorong para korban atau saksi yang mengetahui agar berani mengungkapkannya ke petugas.
Kemungkinan ada orang lain yang terlibat dalam dugaan tindak pidana perkara kerangkeng manusia di rumah pribadi Terbit Rencana. “Saya tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang terlibat. Saya harus sampaikan,” pungkasnya.
Adanya kerangkeng manusia atau penjara ilegal milik Terbit Rencana diketahui saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediamannya. Terbit Rencana diduga terlibat dalam perkara korupsi. Sayangnya, petugas tidak menemukan Terbit di rumahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga Muda Harga 70 Jutaan: Tangguh, Irit dan Bertenaga
Terkini
-
Daftar Link DANA Kaget Aktif, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Media Gathering DPRD Kota Bogor, Sampaikan Capaian Kinerja dan Program Kedepan
-
Klaim 3 Saldo DANA Kaget untuk Bayar Tagihan Internet Rumah, Praktis dan Cepat!
-
DPRD Gelar Paripurna Rayakan Hari Jadi Bogor ke-543, Suarakan Pelestarian Alam Demi Keseimbangan
-
Rahasia DANA Kaget, Saldo Gratis Menanti Ini Cara Klaimnya