Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 14 Februari 2022 | 17:36 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 yang dirawat oleh tenaga kesehatan (Nakes). [Istimewa]

SuaraBogor.id - Angka penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor kian tak terkandali. Bahkan penambahan kasus terjadi hingga 1190 kasus per hari minggu (13/2/2022) dalam sehari.

Penanganan layanan Covid-19 di Kabupaten Bogor terbilang belum cukup maksimal. Hal ini terbukti dari salah satu pasien yang terpapar Covid-19 yang merasa diabaikan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

Padahal dirinya membutuhkan penanganan khusus di tempat isolasi terpusat (isoter) lantaran ia tinggal bersama dua orang lansia dan juga pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Bahkan layanan kesehatan setempat tidak memberi pelayanan dengan cepat, sehingga mengharuskan pasien mengajukan rujuk isoter ke Wisma Atlet Jakarta.

Baca Juga: Tren Covid-19 di Jawa Barat dan Banten Mendekati Puncak, Jakarta Mulai Melandai

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina mengatakan hanya memiliki satu tempat isolasi terpusat (isoter) di Cibogo, Puncak Bogor.

“Isoter hanya Cibogo, kami ngga punya lagi,” kata Mike saat salah seorang pasien meminta rujukan isoter, Senin (14/2/2022).

Sebelumnya pasien telah menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin kedua orang tuanya yang sudah memasuki usia lansia ikut terpapar Covid akibat dirinya tetap menjalani isoman namun tanggapan dari Kadinkes tidak menyelesaikan masalah.

“Isoman dirumah, karena isoter hanya di Cibogo,” ucapnya.

Sebelumnya pasien terlebih dahulu menunggu layanan Covid-19 di Kabupaten Bogor namun penanganan yang diberikan hanyalah melempar data pasien ke puskesmas terdekat dan tanggung jawab dipindah alih.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Tren Kasus Covid-19 di Jakarta akan Segera Turun

“Maaf bu, bukan wewenang kami data sudah kami lanjutkan ke puskesmas terdekat,” kata admin layanan Covid-19 Kabupaten Bogor saat dikonfirmasi.

Kontributor : Devina Maranti

Load More